Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wali Kota Cemas, 13 Pusdik Militer di Cimahi Diminta Lakukan Tes Swab

Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna. (IDN Times/Bagus F)
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna. (IDN Times/Bagus F)

Cimahi, IDN Times - Sebanyak 99 tentara yang terdiri dari 74 siswa didik dan 25 anggota TNI AD di lingkungan Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklatad) di Kota Cimahi dinyatakan positif COVID-19.

Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna mengatakan, jumlah tersebut dimungkinkan bertambah. Untuk jumlah pastinya, Ajay masih menunggu update terbaru. Saat ini, Dinas Kesehatan Kota Cimahi tengah melakukan tracking penyebaran COVID-19 di lingkungan Pusdikpom Kodiklatad.

"Hari ini ada dari gugus tugas ke sana (Pusdikpom) untuk melakukan tracking. Mudah-mudahan tidak terlalu banyak," ungkap Ajay saat ditemui, Jumat (10/7).

1. Ajay khawatir personel di Pusdikpom berkontak dengan warga sekitar

Pusat Pendidikan Polisi Militer, Cimahi. (IDN Times/Bagus F)
Pusat Pendidikan Polisi Militer, Cimahi. (IDN Times/Bagus F)

Ajay menuturkan, sampai saat ini 99 tentara yang dinyatakan positif sudah melakukan isolasi atau karantina di Pusdikpom Kodiklatad. Beberapa pintu masuk dan keluar pun sudah dilakukan penutupan untuk mencegah penyebaran lebih luas.

Namun demikian, Ajay mengaku dirinya cukup khawatir jika penyebaran COVID-19 dari Pusdikpom sampai ke warga Cimahi yang berada di sekitar lembaga tersebut.

"Jelas khawatir juga siswa Pusdikpom ini berinteraksi dengan warga sekitarnya. Jadinya bisa menularkan ke yang lain, itu akan jadi persoalan tersendiri. Kita tahu kalau Pusdikpom itu kan dekat dengan lingkungan masyarakat," ujarnya.

2. 13 Pusdik militer diminta lakukan swab test

Ilustrasi Angkatan Darat. ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI AD
Ilustrasi Angkatan Darat. ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI AD

Ajay memaparkan, di Kota Cimahi sedikitnya terdapat 13 Pusat Pendidikan TNI AD. Berkaca pada kasus positif di lingkungan Pusat pendidikan militer itu, Ajay minta agar seluruh Pusdik yang berada di wilayah Kota Cimahi segera dilakukan tes usap atau swab test.

"Di Cimahi ini kan banyak pusdik, karena berangkat dari situ kami khawatir menjadikan klaster baru. Makanya sekarang lagi koordinasi dengan semua Danpusdik agar melakukan swab test di masing-masing pusdik," papar Ajay.

3. Pasien tidak masuk data Dinkes Cimahi

Helm pengukur suhu tubuh manusia (Dok. Humas TNI AD)
Helm pengukur suhu tubuh manusia (Dok. Humas TNI AD)

Ajay menyebutkan, meski berada di wilayah Kota Cimahi, puluhan anggota yang terpapar di Pusdikpom tidak mengubah data Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Sebab, anggota yang terpapar virus belum tentu warga Kota Cimahi.

"Data mereka masuk langsung ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) enggak masuk ke kita. KTP-nya kan bukan KTP sini (Cimahi)," kata Ajay.

4. Jumlah terbaru masih dalam konfirmasi

Ilustrasi Swab test. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Ilustrasi Swab test. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Diberitakan sebelumnya, 99 personel yang terdiri dari 74 siswa didik dan 25 anggota TNI AD di lingkungan Pusdikpom Kodiklat dinyatakan positif COVID-19 dari hasil swab test pada Jumat (3/7) lalu. Tercatat, jumlah personel yang mengikuti swab sebanyak 200 personel, dari jumlah tersebut sebanyak 99 dinyatakan positif.

"Jumlah tepatnya nanti saya konfirmasi ulang biar tidak salah," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us