Waketum DPP Golkar Tegas Minta Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar

Doli menuturkan, ada beberapa pertimbangan Ridwan Kamil didorong maju Pilgub Jawa Barat. Salah satunya hasil survei masyarakat Jabar merasa cukup puas dengan kinerja Ridwan Kamil. Kemudian, masih ada program-program Ridwan Kamil yang belum tuntas di periode pertama, sehingga harus dituntaskan di periode keduanya.

"Jadi kita memandang, ya apa yang sudah diagendakan di Jabar, yang sudah diinginkan oleh masyarakat Jabar ya sebaiknya diteruskan saja di Jabar," jelasnya.

Dengan begitu, Doli menilai, Ridwan Kamil berpeluang besar untuk memenangkan kembali kontestasi Pilgub Jabar dibandingkan Pilgub Jakarta. Adapun Ridwan Kamil sebelumnya sudah mendapatkan tiket untuk maju ke Pilgub Jabar dan Jakarta.

"Jadi peluang Ridwan Kamil lebih besar menang di Jabar dibandingkan misalnya di tempat lain harus DKI Jakarta yang kita gatau lawannya siapa aja kita belum tau," tegasnya.

Sementara itu, Partai Golkar sudah menyiapkan 1.048 nama untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 mendatang. Nama-nama Bakal Calon Kepala Daerah ini sudah mengikuti berbagai proses hingga memasuki tahap pemantapan penjaringan dengan melakukan metode survei tahap pertama.

"Jadi nama-nama yang kita sudah inventarisir itu kita uji secara akademis, secara saintifik, mereka memang betul-betul punya elektabilitas atau tidak. Nah itu nanti sampai pada saat biasanya kita mau mendaftarkan ke KPU itu baru kita putuskan siapa yang akan kita dukung," kata Doli.

Senada, Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily meminta kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, agar tak mengirim Ridwan Kamil ke Pilkada Jakarta.

"Kami sudah pleno dan untuk (Pilgub) Jawa Barat kami usulkan satu nama yaitu bapak Ridwan Kamil. Jadi kami mohon kepada bapak Ketua Umum, kiranya bapak Ridwan Kamil tidak dikirimkan ke (Pilgub) Jakarta, tetap di Jabar saja," katanya.