Bandung, IDN Times - Sebanyak tujuh orang kelompok usia anak di Desa Sukahurip, Kabupaten Garut diduga meninggal karena terinfeksi difteri. Dinkes Jabar menduga kasus ini terjadi lantaran vaksin di desa itu rendah akibat tokoh agama setempat menilai bertentangan dengan agama.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menegaskan vaksin difteri tidak melanggar norma agama. Dia meminta para tokoh agama di desa tidak memberikan fatwa atau larangan pada orangtua untuk memvaksin anaknya.
"Saya berharap masyarakat percaya sama kami dengan pemerintah, tidak ada keputusan pemerintah tidak baik untuk kemaslahatan, keputusan bidang kesehatan masyarakat pembangunan ataupun pendidikan," ujar Uu di Kejati Jabar, Senin (27/1/2023).