Bandung, IDN Times - Di era digital seperti saat ini, generasi millennial dan gen z subur memproduksi konten-konten kreatif. Untuk membuat isi konten lebih baik, dibutuhkan juga penulisan yang bagus dan teratur agar mudah dipahami oleh audiens.
Hal ini disampaikan langsung oleh Editor in Chief IDN Times, Uni Lubis saat webinar virtual campus road show Universitas Muhammadiyah (UM) Cirebon, Kamis (25/2/2021).
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 108 mahasiswa UM Cirebon ini, Uni Lubis mengajak agar peserta webinar dapat membuat konten terbaik dalam IDN Times Community writer.
"Tidak ada ruginya belajar menulis yang baik. Apalagi, sekarang era konten kreator. Untuk menjadi YouTuber juga harus buat teks kan," ujar Uni.
Untuk menulis yang baik dibutuhkan ilmu tersendiri. Bahkan, menurutnya, membuat sebuah judul dalam sebuah tulisan juga memiliki ilmu khusus. Maka itu, jangan heran jika saat ini penulis menjadi salah satu profesi yang banyak dibutuhkan industri.
"Semua profesi pasti membutuhkan penulisan. Ketika kita menjadi bagian dari tim public relation (PR) pun harus bisa menulis yang mudah dipahami," ungkapnya.
Bergabung dengan IDN Times Community Writer bisa menjadi medium pembelajaran dan banyak mendapatkan untung. Sebab, penulis akan mendapatkan respons dan penilaian langsung dari editor sebelum konten di-publish secara online.
"Banyak untung gabung dengan IDN Times Community Writer, karena konten kami sesuai dengan millennials dan gen z. Penulis akan diberitahu kesalahan langsung oleh editor dan ini tidak ada di media lain," tuturnya.
Selain itu, IDN Times Community Manager, Erina Karina menambahkan, konten yang bisa dibuat dalam Community Writer itu beraneka ragam, antara lain puisi, fiksi, dan konten-konten anak muda lainnya.
"Setelah menulis di IDN Times ini karya teman-teman akan melalui proses editing dahulu. Kalau berhasil diedit akan langsung mendapatkan feedback. Join sama kita banyak keuntungan, bukan cuma menambah skill, teman-teman akan mendapatkan honor," tuturnya.
IDN Times Community Writer sampai saat ini rutin melibatkan komunitas penulis di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya acara Indonesia Millennial Summit (IMS) dan Indonesia Writers Festival (IWF).