Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
radarcirebon.disway.id

Bandung, IDN Times - Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya diangkat dalam sebuah film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari. Film ini pun mendapat banyak sorotan termasuk dari anggota kepolisian. Musababnya, dalam kasus ini masih ada tiga tersangka yang belum ditemukan oleh kepolisian, padahal kasus ini terjadi pada 2016 atau sudah delapan tahun.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham menjelaskan, kasus ini memang sudah berlangsung pada 2016 di mana awalnya ditangani Polres Cirebon Kota pada Agustus. Kemudian kepolisian dari Polres melakukan upaya proses penyidikan dan melakukan penangkapan terhadap beberapa pelaku

"Awalnya korban atas nama Eki (M Rizki) dan Vina ini disebut meninggal karena kecelakaan. Setelah dilakukan penyelidikan dipastikan kasus ini bukan kecelakaan melainkan pembunuhan," ujar Jules dalam konferensi pers, Selasa (14/5/2024).

Kasus ini pun kemudian dilimpahkan ke Polda Jabar dan didapati ada 11 tersangka dalam pembunuhan tersebut. Polisi pun mendapati delapan tersangka yang berhasil ditangkap dan tiga orang masih buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

1. Tiga DPO dipastikan masih dicari

Vina: Sebelum 7 Hari (dok. Umbara Brothers Film/ Vina Sebelum 7 Hari)

Dalam persidangan, lanjutnya, dari delapan tersangka ada tujuh orang dihukum seumur hidup. Sedangkan satu orang karena masih di bawah umur maka dihukum hanya delapan tahun penjara.

Sementara untuk tiga orang lainnya hingga saat ini masih menjadi DPO. Kepolisian pun sudah mendapat inisial nama para tersangka, yaitu Andi, Dani, dan Pegi alias Perong. Polisi pun sudah mendapat ciri-ciri para pelaku, walaupun hingga saat ini belum ada kepastian siapa nama asli para tersangka dan di mana alamat rumah mereka.

"Karena memang kita tahu hanya ada namanya saja. Tidak ada detail di mana mereka tinggal atau orang mananya," kata Jules.

2. Pelaku bukan anak dari anggota kepolisian

IDN Times/Istimewa

Terkait dengan adanya penutupan kasus karena salah satu DPO merupakan anak anggota kepolisian, Jules membantahnya. Dia menyebut bahwa dari delapan tesangka tidak ada yang merupakan anak polisi. Pun dengan tiga orang yang dicari, para pelaku yang dimintai keterangan memastikan tiga orang tersebut bukanlah anak polisi.

Justru, korban atas nama Eki itulah yang sebenarnya merupakan anak dari anggota kepolisian. "Jadi dari keterangan persidangan yang tiga DPO itu tidak ada yang anak anggota kepolisian. Itu fakta di persidangan," ujarnya.

Polisi pun hingga sekarang masih melakukan pencarian kepada tiga DPO tersebut. Selama ini pencarian sudah dicoba pada saksi, jejak sekolah, hingga orang tua dan kerabat yang diduga berkaitan dengan DPO. Namun, berdasarkan ciri-ciri yang ada hingga sekarang belum dapat tersangka sesuai data yang ada.

3. Ini kronologis singkat kasus pembunuhan Vina

IDN Times

Vina dan kekasihnya, Rizky, adalah korban pembunuhan berencana yang dilakukan secara brutal oleh sekelompok geng motor di Cirebon pada 2016 lalu. Awalnya, kematian mereka dengan kondisi tubuh yang telah hancur disebut sebagai kecelakaan lalu lintas.

Namun saat melakukan pemeriksaan, pihak kepolisian menemukan banyak kejanggalan. Oleh karenanya, mereka memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini mulai menemui titik terang setelah teman Vina melaporkan kejadian tersebut sebagai peristiwa pembunuhan.

Setelah dilakukan pengembangan, polisi akhirnya berhasil menangkap dan mengamankan 8 orang pelaku pada Rabu (31/8/2016). Saat itu, 7 pelaku yang terdiri, dari J (23), S (19), ES (23), HS (23), ER (27), S (20), A (23) diduga melakukan pemukulan terhadap korban dan melakukan pemerkosaan, serta A (15) melakukan pemukulan.

Kapolresta Cirebon, Jawa Barat, AKBP Indra Jafar mengatakan, saat itu kedua korban dan beberapa rekannya sedang mengendarai sepeda motor yang melintas di depan SMP 11 Kali Tanjung. Namun tiba-tiba sekelompok orang melakukan pelemparan batu. Korban dan teman-temannya sempat melarikan diri.

Sayangnya, para pelaku berhasil memepet korban dengan memukul bambu hingga akhirnya jatuh di jembatan layang. Sementara rekan rekannya berhasil melarikan diri. Para pelaku kemudian membawa korban Rizky ke TKP awal dan lantas melakukan pengeroyokan serta penganiayaan.

Sementara itu, Vina diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku. Setelah kedua korban meninggal dunia, para pelaku membuang korban ke jalan layang dengan dikondisikan seolah merupakan korban kecelakaan.

Editorial Team