Bandung, IDN Times - Vaksinasi bagi usia lanjut (lansia) di wilayah Jawa Barat (Jabar) masih rendah. Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil menyatakan akan membuat skenario baru agar vaksinasi bisa sesuai target.
"Kami pekan ini akan mengubah strategi. Kamis pekan ini akan mulai vaksinasi keliling dengan ambulans ke kampung-kampung di Jabar," ujar Emil saat konferensi video, Senin (12/7/2021).
Wilayah Jabar tidak bisa disamakan dengan wilayah lainnya. Emil mengatakan, Jabar masih memiliki banyak pedalaman yang luas, sehingga vaksinasi lansia di wilayah itu masih belum optimal.
"Kombinasi vaksinasi massal kita akan lakukan. Kita akan melakukan ke kampung-kampung, Jabar ini 50 juta penduduknya, jadi ini sebesar Korea Selatan," katanya.
Di samping vaksinasi lansia, Emil bilang, masyarakat secara umum saat ini sudah bisa melakukan vaksinasi di tempat-tempat yang sudah disediakan pemerintah setempat. Misalnya puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD).
"Vaksinasi mandiri dan individu kami persilakan yang mau mengadakan, dari asosiasi apa dari mana silakan kami dukung, dan kami jangkau lansia di pedalaman dengan ambulans," kata dia.
Emil menambahkan, Pemprov Jabar banyak dibantu oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TNI dan Polri yang sudah menggelar vaksinasi massal di stadion-stadion Bandung Raya dan Bodebek.
"Kemarin untuk vaksinasi secara massal kan juga sudah ada di GOR Arcamanik, targetnya 200 ribu per-hari. Semoga kami bisa selesaikan ini," kata dia.
Untuk diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Jabar menjadi provinsi dengan tingkat vaksinasi terendah terhadap kelompok lanjut usia atau lansia (60 tahu atas).
Dalam laporannya, WHO menyatakan ada lebih dari empat juta warga kelompok lansia di Jabar belum menerima vaksin COVID-19. Disusul Jawa Tengah di angka 2,4 juta, lalu Jawa Timur di angka 1,6 juta.