Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penusukan (IDN Times/Nathan Manole)
ilustrasi penusukan (IDN Times/Nathan Manole)

Intinya sih...

  • Ilham Renal menjadi korban penusukan saat melerai pengeroyokan

  • Ilham dibantu orang lain untuk melarikan diri dan mendapatkan pertolongan medis

  • Polda Jabar amankan 65 orang yang dianggap anarkis dalam unjuk rasa di Gedung Sate

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Manajemen kampus Univesitas Pendidikan Indonesia (UPI) membenarkan adanya seorang mahasiswa yang mengalami penusukan orang tidak dikenal (OTK). Mahasiswa atas nama Ilham Renal menjadi korban penusukan ketika hendak melerai pengeroyokan.

"Mohon izin, sementara betul adanya kejadian tersebut, untuk saat ini telah ditangani pihak dokter, mahasiswa UPI atas nama Ilham Renal, yang mengalami penusukan oleh orang tidak dikenal," kata Humas UPI Vidi Sukmayadi secara singkat, Minggu (31/8/2025).

1. Dia melintas ke area demonstrasi

Unras di DPRD Jabar, Sabtu (30/8/2025). IDN Times/Debbie Sutrisno

Dari siaran pers Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPI yang diunggah melalui Instagram Story @BEMREMAUPI, Ilham pada saat aksi demonstrasi semalam sedang melintas di jalan sekitar DPRD Jabar dan Gedung Sate dan melihat adanya pemukulan.

"la berteriak meminta agar pengeroyokan dihentikan. Namun, tindakannya tersebut justru membuat ia ikut menjadi korban kekerasan. Meskipun sudah mengenakan helm dan tas, Ilham dipukuli hingga helmnya lepas, dan kepalanya dipukuli," tulis siaran pers tersebut dikutip IDN Times.

2. Dibantu orang untuk melarikan diri

Ilustrasi Ambulance (Freepik)

Beruntung, Ilham kemudian dibantu orang lain untuk melarikan diri dan membawanya ke ambulans. Ilham sendiri saat itu tidak menyadari dirinya alami pendarahan dan tidak menyangka bahwa telah ditusuk karena hanya merasa pegal.

"Setelah mendapatkan pertolongan pertama di Unpas, ia kemudian dibawa ke Unisba, hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) karena mengalami sesak napas," kutip siaran pers tersebut.

Menurut keterangan tersebut, tim medis mendapati adanya luka tusuk dan memberitahukan bahwa paru-paru di sebelah kirintya tidak berfungsi. Alhasil Ilham harus segera dioperasi dan saat ini sedang dalam masa pemulihan.

"Kami mendesak aparat berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas para pelaku. Solidaritas dan dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar Ilham bisa segera pulih," pungkas siaran pers BEM REMA UPI.

3. Polda Jabar amankan 65 orang yang dianggap anarkis

Rusak Gedung DPRD Jabar, Sejumlah Orang Diamankan Dipolisi

Aparat kepolisian telah mengamankan 65 orang yang terdiri dari anak-anak dan dewasa usai melakukan aksi anarkis ketika ikut serta dalam unjuk rasa (unras) di kawasan Gedung Sate, Sabtu (30/8/2025) malam. Mereka ada yang membawa bom molotov buatan dan dianggap membahayakan.

"Kami telah mengamankan di gedung DPRD Jabar 31 orang dan yang diamankan di Gedung Sate 34 orang," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan.

Menurutnya, saat ini memang lebih banyak anak di bawah umur yang melakukan aksi khususnya yang berada di daerah Bandung. Mereka melakukan unjuk rasa secara anarkis ketimbang melakukan orasi.

"Mereka tidak menyampaikan orasi tetapi langsung melakukan pelemparan dan juga perusakan seperti ketahui kita ketahui bersama banyak sekali di media adanya fasilitas umum yang dirusak oleh mereka dan juga adanya perkantoran baik itu perkantoran pos polisi kemudian juga adanya kantor DPRD dan juga mess MPR," ungkap Hendra.

Editorial Team