Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Pikobar

Bandung, IDN Times - Kasus penyebaran virus corona di Indonesia terus meluas. Sejumlah provinsi telah menyatakan kejadian ini sebagai bencana, termasuk Jawa barat.

Berdasarkan data dari laman penyebaran virus corona di Jabar, https://pikobar.jabarprov.go.id/#/ tercatat 41 pasien warga Jabar dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah tersebut terdapat 7 pasien positif COVID-19, meninggal dunia.

Data yang di-update pada Jumat(20/3), pukul 21.20WIB itu juga terdapat total 136 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan rincian 92 (67,65 persen) masih dalam proses pengawasan dan 44 orang (32,35 persen) telah selesai dalam pengawasan.

Selain itu, total Orang Dalam Pantauan (ODP) mencapai 1.506 dengan rincian 815 (67.65 persen) masih dalam proses pemantauan dan 691 (32.35 persen) selesai dilakukan pemantauan.

1. Pasien positif COVID-19 di Kota Bandung 1 orang

IDN Times/covid19.bandung.go.id

Sementara itu, data pantauan COVID-19 di Kota Bandung melalui laman https://covid19.bandung.go.id/ pada Sabtu(21/3) juga mengalami peningkatan terutama dalam kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Tercatat dalam laman tersebut terdapat 112 ODP dengan rincian 71 orang masih dalam proses pemantauan dan 43 lainnya sudah selesai pemantauan. Sedangkan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 14 orang. Namun, hingga kini hanya 4 PDP yang masih menjalani perawatan dan 10 lainnya dinyatakan sembuh dan sudah pulang.

"Hanya ada 1 pasien positif di Kota Bandung dan masih dalam perawatan di rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita. 

2. APD di Kota Bandung menipis

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Rita mengatakan, banyaknya kasus ODP dan PDP di Kota Bandung membuat alat pelindung diri (APD) yang dibutuhkan tenaga medis di rumah sakit yang menangani kasus virus corona menipis.

Rita mengaku, kebutuhan APD yang diperlukan tenaga medis harus segera dipenuhi untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien dengan kasus tertular virus corona atau COVID-19. "Ya, APD saat ini di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung mulai menipis," kata dia.

3. Pemkot Bandung siapkan Rp7 miliar untuk kebutuhan medis

IDN Times/Yogi Pasha

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan anggaran darurat sebesar Rp7 miliar untuk kebutuhan medis. Dana tersebut akan digunakan dalam pembelian APD yang dibutuhkan sejumlah rumah sakit di Kota Bandung.

"Kami sudah siapkan Rp7 miliar. Nanti, dana ini bisa dibelikan untuk APD yang saat ini sudah menipis," kata Oded.

4. Pemprov Jabar siap bagikan 1.000 APD untuk 34 rumah sakit

IDN Times/Debbie Sutrisno

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah membeli 1.000 alat pelindung diri (APD) untuk segera dibagikan ke 34 rumah sakit rujukan pemerintah dalam penanganan pasien virus corona (COVID-19).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, untuk tahap satu pengadaan APD hanya sebanyak 1.000 buah. Adapun detail alat yang diberikan yakni coverall disposable 900 buah, hair cap disposable 396 box, sarung tangan rumah sakit 390 box (isi 100/box), cover shoes 397 box, sarung tangan kain 300 lusin, safety glass 380 buah, dan cooller box isi 16 liter sebanyak 108 box.

"Kita dahulukan untuk ring satu yang emang jumlah pasien positif yang banyak," ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Sabtu (21/3).

Sedangkan untuk ring dua, di mana ada rumah sakit yang memang merawat pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP) dengan jumlah banyak.

Editorial Team