Bandung, IDN Times - Sejumlah pesantren di Jawa Barat mulai beraktivitas melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti biasa di tengah pandemik COVID-19. Sayangnya, pembukaan ini tidak disertai dengan pengetesan massal COVID-19 kepada para santri maupun pengurus pesantren.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, Pemprov Jabar sebenarnya ingin melakukan rapid test secara massal di berbagai daerah termasuk dalam satu pesantren. Namun, karena keterbatasan alat pengetesan maka keinginan tersebut sulit terwujud.
"Ya bukan soal rapid test tidak rapid test-nya. Barangnya yang kami mau tidak ada," ujar Ridwan Kamil usai menghadiri rapat di Gedung DPRD Jabar, Selasa (14/7/2020).