Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250902_095921.jpg
Kampus Unisba. IDN Times/Debbie Sutrisno

Intinya sih...

  • Rektor Unisba kutuk tindakan polisi tembakkan gas air mata di area kampus saat kericuhan terjadi di Bandung.

  • Unisba berkomitmen mendampingi dan membantu pengobatan mahasiswa korban insiden, serta memohon kepada Polda Jawa Barat untuk mengamankan kampus.

  • Unisba membuka posko kesehatan, terus memantau situasi, dan menjalin koordinasi intensif demi menjaga keselamatan serta nilai-nilai keadaban di tengah masyarakat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Harits Nu’man mengutuk keras tindakan aparat kepolisian yang menembakkan gas air mata di area kampus saat kericuhan terjadi di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (1/9/2025) malam.

"Kami menyesalkan tindakan anarkis dan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian kepada mahasiswa, sekaligus mengutuk keras penggunaan gas air mata yang diarahkan hingga mengenai area kampus," ujar Harits melalui keterangan resminya, Selasa (2/9/2025).

1. Rektor memohon maaf pada mahasiswa

Rektor terpilih Unisba, Prof. Harits Nu’man

Harits juga menyampaikan, Unisba berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pengobatan mahasiswa yang menjadi korban dalam insiden tersebut hingga pulih kembali.

Kemudian, Unisba memohon kepada Polda Jawa Barat untuk kembali memastikan kampus mereka menjadi kampus yang bersih dan bukan sebagai basis tindakan-tindakan anarkis.

"Kami memohon maaf kepada mahasiswa mengenai perkataan yang kurang berkenan dan rasa terima kasih kepada mahasiswa yang terus berjuang untuk menyuarakan aspirasi masyarakat," katanya.

2. Posko kesehatan akan tetap dibuka untuk mahasiswa

Rektor Unisba Harits Nu'man. IDN Times/Debbie Sutrisno

Harits menegaskan, keselamatan seluruh pihak menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, Unisba senantiasa berkoordinasi dengan otoritas dan pihak-pihak relevan.

Sebagai wujud kepedulian kemanusiaan, Unisba juga membuka posko kesehatan yang dilengkapi tenaga medis, ambulans, serta berbagai fasilitas penunjang untuk memberikan layanan kesehatan secara cepat dan tepat.

"Unisba terus memantau situasi secara cermat agar setiap langkah yang diambil terukur, tepat, dan sesuai dengan komitmen menjaga keamanan serta ketertiban," katanya.

3. Pernyataan ini keluar setelah rektor dikritik mahasiswa

Penyerangan aparat kepolisian pakai bom molotov di kawasan Tamansari Bandung dekat kampus Unisba dan Unpas. Dok tangkapan layar CCTV

Harits mengatakan, Unisba juga menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pihak guna memastikan bahwa setiap kebijakan dan tindakan selaras dengan prinsip kemanusiaan dan nilai-nilai keadaban.

"Unisba menegaskan tanggung jawab moralnya untuk menjaga keselamatan, ketertiban, serta menjunjung nilai-nilai keadaban di tengah masyarakat. Kami berharap situasi dapat segera kondusif demi kebaikan bersama," kata dia.

Sebelumnya, para mahasiswa melangsungkan aksi protes terhadap rektor atas pernyataan sebelumnya bahwa tidak ada korban sekaligus mewajarkan adanya tindakan penembakan gas air mata yang mengenai area kampus.

"Pada dasarnya ada mahasiswa Unisba yang ditangkap, ada yang ditabrak hingga mengalami patah bahu, bahkan ada juga yang terkena peluru karet di bagian kaki. Itu fakta yang terjadi. Pernyataan rektor justru berseberangan dengan kejadian sebenarnya," kata Raviv Tuanku Alasaid, salah satu peserta aksi.

Editorial Team