Bandung, IDN Times - Pengembangan desa saat ini menjadi fokus banyak pihak bukan hanya pemerintah, tapi juga kalangan akademisi. Potensi desa yang sangat banyak harus bisa dikembangkan termasuk oleh para pakar dari kalangan perguruan tinggi.
Hal ini yang coba diinisiasi oleh Univesitas Islam Bandung (Unisba) melalui pembuatan aplikasi Komdesa. Kepala Pusat Pengembangan Teknologi dan Kewilayahan Unisba, Imam menuturkan bahwa persoalan di desa saat ini masih banyak di tengah potensinya. Untuk itu para akademisi harus mau turun ke desa ikut serta memecahkan permasalahan dan memberikan bantuan keilmuan apa saja yang bisa diterapkan dalam memajukan desa dan komunitas yang ada di sana.
"Aplikasi ini memungkinkan masyarakat desa untuk menyampaikan kebutuhan mereka dan melakukan konsultasi dengan pakar dari Unisba, yang nantinya dapat ditindaklanjuti dengan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang berbasis pada data dan kebutuhan nyata," kata Imam dalam kegiatan Unisba Expo 2025, Kamis (23/1/2024).