Ketua LPPM Unisba, Prof. Dr. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.Hum. IDN Times/Debbie Sutrisno
Ketua LPPM Unisba, Prof. Dr. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.Hum., menyampaikan bahwa simposium ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Unisba dalam memajukan penelitian multidisiplin serta mendorong keterlibatan masyarakat yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam, praktik etis, dan pembangunan berkelanjutan.
Menurutnya, konferensi ini diikuti oleh 298 peserta dari 28 universitas di Indonesia serta 12 universitas luar negeri yang berasal dari Filipina, Amerika Serikat, Malaysia, Thailand, dan India. Selain itu, BAIC 2025 juga menyelenggarakan lokakarya khusus bertema “Transcending Borders, Transforming Disciplines: A Workshop for Collaborative Excellence Research among Asia Countries” yang melibatkan delegasi dari Indonesia dan Filipina. Lokakarya ini berfokus pada pengembangan penelitian unggul multilateral yang melintasi batas negara dan disiplin ilmu.
“Lokakarya ini mewujudkan semangat kolaborasi dan pertukaran pengetahuan di seluruh Asia, memastikan bahwa hasil BAIC tidak berhenti pada makalah dan presentasi, melainkan berlanjut menjadi kemitraan internasional yang nyata,” ujarnya.
Di sisi lain, Unisba mengantisipasi terbentuknya jaringan akademis yang lebih kuat di kawasan ASEAN dan Asia, lahirnya kolaborasi lintas disiplin dan lintas negara yang baru, tersusunnya rekomendasi kebijakan praktis yang mengintegrasikan nilai-nilai halal dengan prinsip keberlanjutan, terdokumentasikannya praktik-praktik terbaik untuk dapat direplikasi, serta terwujudnya kontribusi ilmiah yang lebih luas melalui publikasi internasional.