Bandung, IDN Times – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengklaim bahwa seluruh ulama, pemuka agama Islam, pimpinan pondok pesantren, habib, hingga cendikiawan muslim di Jawa Barat telah sepakat untuk tidak mendukung gerakan people power. Tapi, di lapangan fakta berbicara bahwa masih ada ulama dengan banyak pengikut yang getol mendukung gerakan “people power”.
Fakta tersebut tidak ditampik oleh Ketua MUI Jawa Barat, Rahmat Syafei, ketika ditemui wartawan di Hotel Grand Pasundan, Kota Bandung, Rabu (15/5). Ia mengakui adanya ulama yang tidak sepakat dengan MUI, dan masih gemar membakar semangat pengikutnya untuk berunjuk rasa dan menggugat hasil Pemilu serentak 2019 yang diumumkan pada 22 Mei 2019.