Turkish Aerospace Berkantor di Bandung, Kerja Sama Industri Pertahanan

Bandung, IDN Times - PT Turkish Aerospace Indonesia meresmikan kantornya di Kota Bandung tepatnya di BRI Tower, Jalan Asia Afrika. Peresmian dilakukan pada Minggu (25/8/2024).
Perusahaan yang sepenuhnya PT Turkish Aerospace Indonesia yang sepenuhnya dimiliki oleh Turkish Aerospace siap memberikan dukungannya karena negara ini memiliki sejarah panjang dalam industri kedirgantaraan selama lebih dari 40 tahun. Para tenaga kerja di industri ini pun punya pengalaman di semua disiplin ilmu dalam desain dan analisis produk pesawat di Indonesia dan di berbagai belahan dunia.
"Dengan rasa saling menghormati dan kerja sama strategis, hubungan antara Turki dan Indonesia telah sangat kuat dan sangat mungkin untuk berkembang lebih jauh demi kepentingan bersama kedua negara," kata CEO Turkish Aerospace Prof. Dr. Mehmet Demiroglu dalam konferensi pers usai peresmian.
1. Kolaborasi program bersama-sama

Dia menuturkan, perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang mengesankan dalam 10 tahun terakhir. Sejumlah produk canggih seperti kendaraan nirawak Anka dan Aksungur, helikopter tempur Atak dan Gokbey, pesawat latih dan pesawat tempur ringan Hirkus serta Hirjet, sampai pesawat tempur generasi ke-5 Kaan mampu diciptakan.
Maka, dengan mempertimbangkan strategi global dan hubungan kerja sama dengan Indonesia, PT Turkish Aerospace Indonesia punya sejumlah tujuan seperti membantu industri kedirgantaraan dan pertahanan, Indonesia dengan mengembangkan kolaborasi dan program bersama.
Para tenaga kerja di kedua negara pun harus bisa ditingkatkan skilmya dengan saling tukar informasi. Kerja sama ini pun diharap dapat memberikan peluang bisnis dan pengembangan bagi perusahaan manufaktur kedirgantaraan di Indonesia.
"Kami juga mencari peluang bisnis yang saling menguntungkan di pasar Asia Tenggara dan Asia Pasifik," kata dia.
2. Gandeng industri lokal Indonesia

Sementara itu, Presiden Badan Industri Pertahanan (SSB) Turki, Prof. Dr. Haluk Gorgun mengatakan, Indonesia merupakan negara yang masih bisa berkembang dalam segala hal. Dengan jumlah masyarakat yang lebih dari 275 juta jiwa, maka peluang kolaborasi dalam industri pertahanan pun sangat terbuka luas.
Menurutnya, sejak 2022 Turkish Aerospace Indoensia sudah melakukan kerja sama dengan pelaku industri dalam negeri dalam menghasilkan produk. Ke depannya dia memastikan akan memperbanyak lokal patner untuk dalam pengembangan industri dirgantara.
"Maka hari ini merupakan langkah penting dan bersejarah untuk lebih banyak program yang harus didiskusikan," kata dia.
3. Indonesia dan Turki punya kesamaan yang memudahkan dalam kerja sama

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury yang turut hadir dalam peresmian ini mengatakan, Indonesia dan Turki selama ini sudah lama menjalin hubungan diplomasi maupun kerja sama urusan ekonomi. Sebagai negara denga jumlah penduduk muslim yang besar, kedua negara mampu saling tukar informasi penting termasuk dalam sektor dirgantara.
Untuk itu, kedua negara harus mampu lebih dalam dan menjadikan sektor dirgantara ini menjadi strategi penting dalam kerja sama kedua belah pihak di bidang industri pertahanan.
"Saya pikir kita butuh memastikan ada hubungan untuk para tenaga ahli menciptakan ekosistem dalam industri pertahanan secara berkelanjutan," papar Pahala