Majalengka, IDN Times- Buruh di Kabupaten Majalengka kembali turun ke jalan, pada Rabu (29/11/2023). Namun, aksi mereka kali ini tidak dilakukan di depan gedung Pendopo Bupati Majalengka.
Pada aksi yang kesekian kalinya itu, massa melakukannya di jalan raya, tepatnya perempatan kujang Kadipaten. Hingga Rabu sore, sekitar pukul 17.10, mereka masih menggelar aksinya dengan cara duduk-duduk dengan iringan musik dari pengeras suara.
Dalam melakukan aksinya, buruh sempat melakukan konvoi dari beberapa titik, untuk kemudian menuju titik kumpul di perempatan Kadipaten.
Saat konvoi, massa sempat mendatangi beberapa pabrik, untuk mengajak aksi bersama. "Iya (sweeping) karena ada buruh yang masih masuk kerja," kata salah satu massa aksi Wardaya
Selain di Majalengka, sebagian massa juga berangkat ke Bandung, untuk mengelar aksi di Gedung Sate. Mereka berangkat ke Bandung pada siang hari.
"Teman-teman sudah ada yg ke Bandung," kata dia.
Aksi sendiri dilakukan untuk memastikan tuntutan mereka dikabulkan pemerintah provinsi. Sebelumnya, Dewan Pengupahan Kabupaten (DPK) Majalengka telah menyepakati UMK 2024 naik 14,81 persen.
"Bahwasanya kemarin surat rekomendasi kita yang kenaikan 14,81 Persen, dalam sidang pleno sekarang belum ada ketentuan yang baik," jelas dia.
"Maka dari itu dari pimpinan federasi kami diinstruksikan untuk menjadi bagian dari aksi ini. Kami terus mogok sampai waktu yang ditentukan
Sementara itu, setelah melakukan aksinya di perempatan Kadipaten, massa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 17.20 WIB.
"Kawan-kawan, setelah kita melakukan aksi sejak siang, sekarang kita balik kanan," kata salah satu orator dari pengeras suara.
"Silakan pulang dengan tertib, selamat sampai rumah, hidup buruh," teriak sang orator.
Sementara itu, setelah sempat macet, perempatan Kadipaten yang merupakan jalur Bandung-Cirebon mulai berangsur lancar. Petugas dari Polres Majalengka, masih berada di lokasi untuk mengatur lalulintas.