TujuhKampus di Jabar-Banten Akan Ditutup, Ijazah Alumni Tetap Aman

15 Agu 2024, 14:00 WIB

ilustrasi wisuda (pexels.com/Gül Işık)

Bandung, IDN Times - Sebanyak tujuh kampus swasta di Jawa Barat dan Banten terancam ditutup karena tidak bisa memenuhi syarat akreditasi. Meski akan ditutup, LLDIKTI Wilayah IV memastikan ijazah para alumni tetap terdaftar dan aman.

Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar-Banten M. Samsuri mengatakan, para lulusan dari kampus yang akan ditutup ini dipastikan akan tetap aman dan tidak menjadi masalah. Sebab, data kampus-kampus itu masih ada tertara di PD Dikti.

"Kalau alumni yang sudah diluluskan dan terdata di PD Dikti dan berstatus lulus ya gak masalah. Kan data kampus tersebut tidak akan hilang," ujar Samsuri saat dihubungi, dikutip Kamis (15/8/2024).

1. LLDIKTI tetap akan bantu jika alumni membutuhkan verifikasi

foto hanya ilustrasi (pexels.com/Emily Ranquist)

Selain itu, LLDIKTI akan turun tangan langsung membantu para lulusan yang memerlukan proses validasi dan verifikasi ijazah. Samsuri menegaskan, para lulusan di tujuh kampus swasta yang akan ditutup ini tidak perlu panik.

"LLDIKTI tetap bisa membantu jika dibutuhkan verifikasi validasi, kami bisa membantu. Nanti proses validasi ijazah ke LLDikti selama ijazah itu dikeluarkan dengan proses yang benar," katanya.

2. Masih ada sekolah tinggi yang berusaha memenuhi akreditasi

Pexels

Berdasarkan perkembangan terbaru, Samsuri mengungkapkan, tujuh sekolah tinggi swasta yang akan ditutup ini ada yang tengah berusaha memenuhi syarat akreditasi hingga batas waktu yang ditentukan, 18 Agustus 2024. Hanya saja, beberapa lainnya ada memilih pasrah.

"Kelihatannya yang tujuh itu ada yang sedang berusaha, tapi ada yang menerima sudah menyerah. Jadi memang sudah tidak sanggup mengelola," katanya.

3. Bey minta para mahasiswa jangan diterlantarkan

ilustrasi kado wisuda (pexels.com/RDNE Stock project)

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin memastikan akan berkoordinasi dengan LLDIKTI untuk menindaklanjut adanya tujuh perguruan tinggi swasta yang akan ditutup ini.

"Itu perguruan tinggi swasta ya, jadi memang nanti akan dikoordinasikan. Sebab sejauh ini kami belum berkoordinasi soal hal itu," ujar Bey di Gedung DPRD Jawa Barat, Rabu (14/8/2024).

Meski begitu, Bey meminta agar para mahasiswa yang ada di tujuh perguruan tinggi itu lebih diperhatikan nasibnya dan tidak diterlantarkan begitu saja.

"Yang penting bagaimana mahasiswanya bisa dipindahkan atau bagaimana solusi lainnya, jangan sampai mahasiswa terlantar," katanya.