Truk Tangki LPG Terbakar di Jalur Pantura, Warga Takut Meledak

Subang, IDN Times - Truk tangki pengangkut gas minyak cair (Liquefied Petroleum Gas/LPG) terbakar di Jalur Pantai Utara (Pantura), Senin (12/9/2022) siang. Kejadian itu mengejutkan warga sekitar dan para pengguna jalan hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Kebakaran truk itu dilaporkan terjadi pada pukul 11.00 WIB di wilayah Desa Mundusari, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang. Petugas pemadam kebakaran dibantu polisi dan warga setempat baru bisa memadamkan api sekitar satu jam kemudian.
"Kejadian berawal dari pecah ban belakang sebelah kanan dari mobil truk tangki Pertamina, sehingga ada percikan-percikan api yang diduga menyebabkan bagian ban terbakar," kata Kepala Polisi Sektor Pusakanagara Komisaris Jusdijachlan, mengonfirmasi.
1. Truk tangki mengangkut LPG saat kebakaran terjadi

Dalam laporan Pemadam Kebakaran Kabupaten Subang disebutkan truk yang terbakar adalah milik PT Pertamina. Truk tersebut dikabarkan sedang mengangkut muatan LPG. Adapun, kapasitas tangkinya mencapai sekitar 15.000 kilogram.
Perwakilan Pemadam Kebakaran menegaskan kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa karena titik api berada di bagian roda belakang truk. Untuk luas area kebakaran diperkirakan hanya mencakup lima persen dari badan kendaraan.
2. Kerugian materil diperkirakan puluhan juta rupiah

Menurut Kapolsek, langkah pemadaman yang dilakukan tim pemadam kebakaran, polisi dan warga bisa dilakukan secara cepat. Atas kerja sama itu, kebakaran bisa segera dipadamkan dan dampaknya tidak meluas ke bagian kendaraan yang lain apalagi sampai ke muatan LPG di dalam tangki.
"Api sudah berhasil kami padamkan, yang terbakar hanya ban kanan bagian belakang. Tdak ada ledakan," kata Jusdi memastikan kondisi sudah terkendali.
Senada dengan hasil perhitungan petugas pemadam kebakaran, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 75 juta.
3. Warga setempat khawatir truk tangki akan meledak

Sementara itu, kemacetan lalu lintas terpantau terjadi di Jalur Pantura sejauh beberapa ratus meter dari tempat kejadian perkara. Menurut pemantauan wartawan, kondisi lalu lintas kendaraan pada siang hari itu memang relatif lengang sehingga dampaknya pun tidak signifikan.
Namun, warga di sekitar lokasi kejadian mengaku khawatir sehingga memilih untuk menjauh ke tempat yang lebih aman. “Takut meledak mobilnya, soalnya apinya kelihatan agak besar tadi,” kata salah seorang warga yang menyaksikan kebakaran tersebut.