Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tragedi Gunung Kuda Bongkar Bobroknya Tata Ruang Kabupaten Cirebon

Gunung Kuda
Gunung Kuda

Cirebon, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti keras Pemerintah Kabupaten Cirebon menyusul bencana longsor di kawasan Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, yang merenggut 21 nyawa pada Jumat (30/5/2025).

Ia meminta agar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) daerah tersebut segera ditinjau ulang dan dikembalikan fungsinya sebagai kawasan hutan.

1. Tragedi tambang ungkap masalah tata ruang

Proses evakuasi korban longsor tambang galian C Gunung Kuda Cirebon. (Dokumentasi BNPB)
Proses evakuasi korban longsor tambang galian C Gunung Kuda Cirebon. (Dokumentasi BNPB)

Menurut Dedi, bencana tersebut merupakan bukti kebijakan tata ruang di kawasan rawan bencana telah mengabaikan keselamatan publik. Ia menyatakan, Gunung Kuda bukanlah wilayah yang cocok untuk aktivitas pertambangan karena kondisi geologinya yang tidak stabil.

“Kawasan ini jelas memiliki daya dukung yang terbatas. Dijadikan tambang, itu keputusan yang ceroboh,” kata Dedi, Selasa (3/6/2025).

Dedi juga menyebut, bencana tersebut merupakan akibat langsung dari pembiaran atas eksploitasi kawasan yang seharusnya dilindungi. Ia menegaskan, perubahan peruntukan lahan yang tidak memperhatikan aspek ekologis adalah bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

2. Evaluasi menyeluruh wilayah rawan bencana

Proses evakuasi korban longsor tambang galian C Gunung Kuda Cirebon. (Dokumentasi BNPB)
Proses evakuasi korban longsor tambang galian C Gunung Kuda Cirebon. (Dokumentasi BNPB)

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membentuk tim khusus untuk mengevaluasi seluruh wilayah yang telah beralih fungsi menjadi area pertambangan, terutama di zona dengan risiko geologi tinggi. 

Dedi menekankan, keselamatan manusia dan pelestarian lingkungan harus menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan RTRW.

“Kami harus punya keberanian untuk memprioritaskan nyawa di atas nilai komersial. Tidak ada alasan untuk terus mengorbankan lingkungan demi keuntungan jangka pendek,” ujar Dedi.

3. Longsor susulan, pencarian di tambang Gunung Kuda terhenti lagi

Gunung Kuda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Gunung Kuda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

Proses pencarian korban hilang di area tambang Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dihentikan sementara pada Selasa (3/6/2025) sekira pukul 11.37 WIB. 

Penghentian dilakukan karena adanya longsor susulan yang membahayakan tim pencarian.

Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi area tambang yang labil dan dipenuhi material longsoran baru. Tim penyelamat yang sebelumnya melakukan evakuasi dengan bantuan alat berat terpaksa menarik mundur sementara demi keselamatan.

Alat berat yang sebelumnya digunakan untuk mengangkat material tambang turut diturunkan dari lokasi. Sejumlah petugas terlihat meninggalkan area longsor dan berkumpul di titik aman sambil menunggu instruksi lebih lanjut.

Cuaca di sekitar lokasi terpantau berawan. Aktivitas pencarian kemungkinan akan dilanjutkan setelah kondisi dinyatakan aman oleh tim gabungan.

Hingga saat ini, belum ada informasi terbaru terkait jumlah korban yang masih dalam pencarian. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan tetap bersiaga di sekitar lokasi tambang sambil memantau perkembangan situasi

Memasuki hari kelima pencarian, Selasa (3/6/2025), tim berupaya keras menemukan empat korban yang masih dinyatakan hilang.

Adapun identitas 21 korban yang telah ditemukan adalah Sukandra Bin Hadi, Andri Bin Surasa, Sukadi Bin Sana, Sanuri Bin Basar, Dendi Irawan, Sarwa Bin Sukira, Rusjaya Bin Rusdi, Suparta Bin Supa.

Kemudian, Rio Ahmadi Bin Wahyudin, Ikad Budiargo Bin Arsia, Jamaludin, Wastoni, Toni, Rion Firmansyah, Sanadi, Sunadi, Sakira, Nalo Sanjaya, Wahyu Galih, Sudiono, dan Puji Siswanto.

Seluruh jenazah korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk proses identifikasi lebih lanjut dan sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Diketahui, peristiwa longsor di tambang batu Gunung Kuda terjadi pada Jumat (30/5/2025) siang, saat puluhan penambang sedang bekerja. Dugaan sementara, longsor dipicu oleh struktur tebing yang tidak stabil setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut beberapa hari sebelumnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us