Bandung, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Cianjur mencatat jumlah korban meninggal dunia berdasarkan data yang sudah terkumpul dan dilengkapi dari 13 kecamatan yang terdampak gempa, kembali bertambah menjadi 602 orang berdasarkan nama dan alamat.
Bupati Cianjur Herman Suherman memastikan data ini valid. Pemerintah daerah tidak asal mengeluarkan data korban meninggal tapi berdasarkan nama dan alamat sesuai pendataan ulang yang telah dilakukan karena banyak korban meninggal tidak terdata karena berbagai alasan.
"Saya bawa data lengkap dari 13 kecamatan yang warganya meninggal dunia menjadi 602 orang, sesuai nama dan alamat. Data tersebut setelah saya minta pihak desa melalui RT/RW untuk melakukan pendataan ulang sesuai nama dan alamat korban," katanya dikutip dari ANTARA, Kamis (15/12/2022).