Tol Penghubung Gedebage-Tasikmalaya Mulai Dibangun Tahun 2022

Bandung, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menetapkan pemenang pelelangan pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Jalan Tol ini akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah dengan memiliki total panjang 206,65 Km dan nilai investasi sebesar Rp56 triliun.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya- Cilacap merupakan proyek prioritas di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Sehingga dengan telah ditetapkan pemenang pelelangan pengusahaan Jalan Tol ini, nantinya pelaksanaan konstruksi dapat memiliki hasil yang berkualitas," kata Dana melalui siaran pers dikutip IDN Times, Jumat (7/1/2022).
Adapun konsorsium selaku pemenang pelelangan terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero Tbk (Konsorsium).
1. Pembangunan tol dibagi dalam 2 tahap

Dana mengatakan, tahun ini merupakan masa emas di mana pemerintah berupaya menggenjot pembangunan infrastruktur. BPJT berharap pekerjaan proyek tol ini memiliki hasil dengan kualitas yang semakin lebih baik dengan standar internasional.
Sementara itu, Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi menyebut ruas Tol Gedebage- Tasikmalaya-Cilacap pada tahap konstruksi dan operasi dibagi menjadi dua bagian. Tahap 1 Gedebage - Tasikmalayadan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai 2024.
Kemudian tahap kedua selanjutnya dari ruas Tol Tasikmalaya-Cilacap pada tahun 2027 diperkirakan selesai tahun 2029 dan nantinya terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun.
"Dengan adanya jeda schedule konstruksi tersebut sehingga financial close untuk investasi ruas Tol ini dapat dilakukan 2 kali yakni kebutuhan ruas Gedebage - Tasikmalaya terlebih dahulu kemudian Tasikmalaya - Cilacap," ujar Koentjahjo.
2. Akan ada 10 simpang susun di akses tol ini

Sementara Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur mewakili konsorsium sangat berkomitmen untuk menyelesaikan ruas tol yang cukup panjang ini, sesuai dengan yang diharapkan, dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
"Mudah-mudahan proyek ini menjadi salah satu ruas yang cukup berperan penting untuk memecah arus lalu lintas kemacetan di masa mendatang di wilayah dari Gedebage hingga Cilacap," kata dia.
Jalan tol Gedebage-Cilacap nantinya memilki 10 Simpang Susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap.
3. Pemprov Jabar sangat berharap akses tol ini

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan jalan tol menuju Tasikmalaya. Akses tol ini nantinya akan menghubungkan Kota Bandung hingga ke Tasikmalaya yang dilanjutkan ke Cilacap, Jawa Tengah.
"Di hari ulang tahun PUPR ini, kami meminta kepada Kementerian Jalan Tol Cigatas, yaitu antara Bandung dan Tasikmalaya, yang selanjutnya ke Cilacap ingin terealisasi," ujar Uu usai Upacara Hari Bakti PUPR di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (3/12/2020).
Jalan tol tersebut rencanana akan menghubungkan daerah Cileunyi-Garut-Tasikmalaya. Namun, karena ada beberapa usulan akhirnya tol tersebut diperpanjang sampai Cilacap dengan menghubungkan daerah Gedebage-Majalaya-Garut-Tasikmalaya-Kabupaten Tasikmalaya-Ciamis-Banjar.
Pada 2018 lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, pembangunan tol tersebut akan dilelangkan pada tahun 2019. Namun, setahun berselang belum ada kemajuan yang signifikan dari proyek tersebut.
"Tetapi mungkin belum mulai, tetapi harapan kami ingin segera dilaksanakan," tutur Uu.