Tol Dalam Kota Bandung Pasir Koja-Pusdai Ditarget Mulai Dibangun 2023
Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Yana Mulyana menuturkan bahwa Pemkot Bandung segera melakukan pembangunan tol dalam kota dengan akses dari Tol Pasir Koja menuju kawasan Pusat Dakwah Islam (Pusdai). Rencananya peletakan batu pertama akan dilakukan tahun ini.
"Ya itu sudah ada dalam perencanaan kota. Mudah-mudahan bisa segera lah karena koridor (Pasir Koja-Pusdai) sudah ada di tata ruang dan perencanaan kota," kata Yana ditemui kemarin, Selasa (31/1/2023).
1. Dibangun dalam waktu enam bulan
Untuk detail engineering design (DED) atau dokumen desain teknis bangunan tol dalam kota itu sudah dibuat. Pembangunan tol dalam kota ini tak akan memakan waktu lama. Ia menyebut kemungkinan pembangunannya bisa dirampungkan selama enam bulan.
"Ya Bismillah, groundbreaking (peletakan batu pertama) tahun ini. Karena kalau paparan presentasi itu pembangunannya enam bulan," kata Yana.
2. Sempat hendak groundbreaking pada 2019
Wacana membangun tol dalam Kota Bandung sebenarnya bukan hal baru. Bahkan pada 2019 ada rencana peletakan batu pertama hendak dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Namun hingga 2022 tidak ada kejelasan mengenai proyek ini.
Sebelumnya PT Jasa Sarana (BUMD milik Pemprov Jawa Barat) menyatakan pembangunan jalan tol terusan Soroja-Pusdai dengan nama NS (North-South)-Link. Proyek infrastruktur tersebut sudah masuk dalam tata ruang Kota Bandung dan revisi RTRW Jawa Barat. Jalan tol yang digagas oleh PT Citra Marga Lintas Jabar yang merupakan konsorsium dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Jasa Sarana akan mengawali groundbreaking di lahan dekat Jalan Tol Pasir Koja Bandung.
Biaya konstruksi untuk seksi satu Pasir Koja-Leuwi Panjang mencapai Rp1,5 triliun dan mnggunakan teknologi elevated atau tol layang di lahan milik Pemprov Jabar.
3. Ini rencana pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road
Tol dalam kota Bandung atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) yang digagas Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung diharap bisa mengurangi kemacetan perkotaan.
Pemprov Jabar memprediksi BIUTR tersebut nantinya akan mengurangi kemacetan sebesar 50%. Ini rincian wilayah yang akan dilewati oleh BIUTR nantinya:
- Trase I-1, akses Pasupati menuju Underpass Gasibu dengan panjang 5,5 km
- Trase I-2, Soekarno Hatta menuju Gedebage sepanjang 4 km
- Trase II-1, Underpass Gasibu menuju Cicaheum, terus Ujungberung sepanjang 8,8 km
- Trase II-2, Ujungberung menuju Soekarno Hatta sepanjang 2,7 km
- Trase II-3, Ujungberung menuju Cibiru kemudian Cileunyi sepanjang 6,3 km
