TNI-Polri di Jabar Sepakat Cabut Baliho Rizieq Shihab Jika Tak Berizin

Sampai saat ini, Ia menjelaskan, personel TNI sudah dikerahkan untuk melakukan pencopotan itu. Adapun hal ini dilakukan di masing-masing daerah atau wilayah yang masuk Jabar.

"Saya sudah sampai ke jajaran di TNI dan saya sudah koordinasi juga dengan Polda untuk menurunkan baliho yang tidak tertib," ungkapnya.

Budi menegaskan, sepanduk tidak tertib akan diturunkan tanpa terkecuali milik Front Pembela Islam (FPI) yang beberapa waktu lalu banyak di pajang di beberapa daerah lain di luar Jabar seperti DKI Jakarta.

"Semua yang tidak tertib, yang tidak tertib dan tidak sesuai dan tidak mengikuti aturan harus kita tertibkan. Saya dalam hal ini TNI mendukung dari Polda ataupun Polri begitu," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Dofiri mendukung upaya TNI menurunkan baliho tak berizin termasuk milik Rizieq Shihab di wilayah hukum Polda Jabar. Namun, Ia menegaskan, dalam hal ini TNI dan Polri akan terlebih dahulu mengedepankan penanganan dari Satpol PP.

"Berkaitan dengan kasus pelaksanaan penurunan baliho, intinya adalah disampaikan semua yang sifatnya tidak tertib, jadi siapa pun dalam hal ini tetap akan dilakukan tindakan tegas," kata Dofiri.

Terpisah, Kasatpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan, Pemkot Bandung mendukung atas upaya yang dilakukan oleh TNI dan Polri terhadap pencopotan baliho Rizieq Shihab. Ia menegaskan, Satpol PP juga akan melakukan sikap serupa terhadap baliho Rizieq Shihab di Kota Bandung.

Ia menuturkan, Satpol PP dalam menjalankan dan menegakkan peraturan daerah tidak pandang bulu. Jika ada baliho yang memang tidak memiliki izin dan tidak membayar pajak. Maka, kata dia, hal tersebut akan ditindaklanjuti.

"Termasuk juga mungkin ada spanduk Rizieq Shihab yang tidak berizin kita tertibkan, jadi kita tidak melihat hanya spanduk Rizieq Shihab saja," katanya.