Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250623-WA0037.jpg
Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Intinya sih...

  • TNI akan masuk ke sekolah selama lima hari untuk memberikan pendidikan karakter Panca Waluya, dengan fokus pada wawasan kebangsaan dan bela negara.

  • Sekda Jawa Barat menyatakan bahwa program ini bertujuan membentuk generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan nasionalisme melalui kolaborasi dengan TNI.

  • Pelibatan TNI dan Polri dalam MPLS diharapkan dapat membantu membangun kedisiplinan, wawasan kebangsaan, serta semangat tinggi kedisiplinan kepada peserta didik.

Bandung, IDN Times - Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) jenjang SMA dan SMK di Jawa Barat akan berbeda dengan daerah lainnya. Di Jabar anggota TNI akan masuk ke sekolah-sekolah selama lima hari untuk memberikan pendidikan karakter Panca Waluya.

Penekanan utama materi pendidikan karakter ini yaitu terkait dengan wawasan kebangsaan dan bela negara. Para anggota TNI AD ini mulai masuk ke sekolah pada 14 Juli 2025.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, pelibatan TNI dalam kegiatan MPLS ini bukan untuk memberikan pelatihan ala militer, melainkan sebagai bagian dari upaya membentuk karakter generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan nasionalisme.

"Kami kolaborasi dengan TNI, jadi bukan militeristik. Karena materinya adalah materi bela negara, materi wawasan kebangsaan agar mereka punya tekad untuk menjemput masa depan," ujar Herman, dikutip Sabtu (12/7/2025).

1. Materinya tentang bela negara

Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Di sisi lain, program ini juga merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Pemprov Jabar dengan TNI Angkatan Darat. Nantinya, personel TNI akan hadir di setiap sekolah untuk memberikan materi yang bersifat membangun semangat dan karakter siswa baru.

"Nanti TNI memberikan motivasi, inspirasi, mendampingi agar anak semangat, sekolah lebih optimal. Kami berharap MPLS bukan untuk adaptasi saja, tapi jadi magic moment anak punya tekad untuk jadi generasi Panca Waluya," ungkapnya.

2. Jiwa kebangsaan diklaim bisa lahir dalam lima hari

Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman (Humas/Pemprov Jabar)

Sementara itu Generasi Panca Waluya yang dimaksud, kata Herman, adalah generasi yang cageur, bageur, bener, pinter, dan singer. Nilai-nilai itu akan menjadi inti dari materi yang disampaikan oleh para pendamping dari unsur TNI.

"Meski waktunya hanya lima hari, kalau efektif, jiwa kebangsaan bisa tumbuh dan mereka akan satu tekad untuk jadi generasi yang unggul," katanya.

Untuk mendukung pelaksanaan MPLS, Pemprov Jabar menyiapkan personel TNI di setiap SMA dan SMK negeri. Saat ini jumlahnya masih dalam proses pemetaan, namun diperkirakan dua hingga tiga orang per sekolah.

"Masih di-mapping dan dibicarakan. Sekitar dua atau tiga orang. Termasuk Polri juga terlibat," ujar Herman.

3. Materi lainnya akan diberikan di luar TNI

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman (Humas/Pemprov Jabar)

Sebelumnya, Kepala Disdik Jabar, Purwanto mengatakan, pelibatan TNI dan Polri aktif ini bagian dalam membentuk kedisiplinan dan wawasan kebangsaan para siswa untuk membentuk generasi Panca Waluya, yakni generasi muda yang sehat jasmani-rohani, cerdas, tangguh, berkarakter, dan cinta lingkungan.

"Kami akan bekerja sama dengan TNI Polri untuk membantu kita membangun ekosistem di sekolah. Kemudian kami juga peduli terhadap perlindungan, sosial, ada aksi-aksi lingkungan dari anak-anak," ujar Purwanto, Selasa (8/7/2025).

Kendati demikian, Purwanto memastikan materi yang akan diberikan dalam masa MPLS ini tidak melulu soal wawasan kebangsaan, tapi ada juga materi yang sesuai dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Lebih lanjut, Purwanto menegaskan, kehadiran TNI dan Polri di sekolah selama MPLS akan dilakukan secara rutin sepanjang kegiatan berlangsung yakni dalam sepakan sejak 14 Juli 2025 nanti. Aparat TNI Polri, nantinya akan memberikan materi tentang bela negara, wawasan kebangsaan, serta menanamkan semangat kedisiplinan kepada peserta didik.

"Kami upayakan setiap hari ada TNI Polri di sekolah membantu kami untuk memberikan pengarahan wawasan kebangsaan, bela negara, semangat tinggi kedisiplinan," ujarnya.

Editorial Team