TKN: Serangan Hoaks Jokowi-Ma'ruf Marak Tersebar di 18 Provinsi

07 Feb 2019, 18:50 WIB

IDN Times/Irfan fathurohman

Jakarta, IDN Times - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin merilis hasil temuannya terkait berita bohong atau hoaks, yang tersebar di 18 daerah di Indonesia. Mereka mengindikasikan jika penyebaran hoaks tersebut bagian dari kampanye hitam yang digunakan kubu lawan, untuk menumbangkan keunggulan petahana.

Menurut Direktorat Program dan Tim Gerakan Tangkal Hoaks TKN Hendarsmo, timnya mendapatkan pihak oposisi menggunakan hoaks sebagai strategi politik.

"Minggu lalu kami dari tim gerakan tangkal fitnah sudah menyampaikan informasi yang merupakan hasil kajian dari tim riset kami, bahwa kita mendapatkan hoaks atau disinformasi yang terpola, sistematis yang dialamatkan untuk menjatuhkan Pak Jokowi dan KMA (Kiai Ma’ruf Amin)," ujarnya dalam sebuah diskusi di Media Center TKN, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/2).

1. Sebanyak 13 provinsi terpapar hoaks tingkat tinggi

IDN Times/Irfan fathurohman

Hendarso menjelaskan, timnya mendapatkan 18 provinsi terpapar hoaks dan 13 di antaranya terpapar hoaks tingkat tinggi atau serius.

Tiga belas daerah itu antara lain Aceh, Sumbar, Riau, Jambi, Banten, Sumsel, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, NTB, Gorontalo, dan Maluku Utara.

“Dan kemudian ada 5 provinsi yang punya potensi rawan untuk juga terpapar oleh hoaks,” ucapnya.

2. Lima provinsi berpotensi terpapar hoaks tingkat tinggi

IDN Times/Sukma Shakti

Lebih lanjut, Hendarso sebut ada 5 provinsi lainnya yang berpotensi terpapar hoaks tingkat tinggi. Di antaranya Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.

“Ini adalah temuan dari tim kami, TKN, dan juga informasi dari daerah ataupun TKD kabupaten/kota," jelasnya.

3. Hoaks yang disebar seragam: isu agama

kominfo.go.id

Sementara, Direktorat Program dan Komunikasi Politik Syihabuddin mengatakan, beberapa berita hoaks yang berhasil di daftar oleh timnya seragam, yakni isu agama.

"Terjadi 2 Februari 2019 minggu lalu. Ada hoaks yang sangat viral saat itu perusakan masjid dan penyobekan Alquran. Jadi gambarnya itu Alquran berceceran di lantai, dan itu difoto dan disebarkan, di-framing seolah-olah ada perusakan, ternyata ada anak-anak bermain di dalam masjid, kemudian qura n jatuh berserakan," ungkapnya.

4. TKN kerja sama dengan institusi pemerintah guna tangkal hoaks

IDN Times/Irfan fathurohman

Hasil temuan timnya tersebut, kata Syihabuddin, bukan tanpa dasar. Ia mengaku memiliki mesin pencarian berita hoaks dan menjalin kerja sama dengan sejumlah institusi terkait.

"Kita menggunakan beberapa mesin grapping berita-berita hoaks dan juga kita ada kerja sama dengan Mabes Polri dan Kominfo dan beberapa institusi kita di TKD, di daerah yang memberikan input kepada kita hoaks yang beredar di daerah. Salah satu yang mungkin paling hangat ada di Solo tadi," pungkasnya.