Tinjau TPPAS Legok Nangka, Pemkot Bandung: Tipping Fee Harus Murah

24 Mei 2021, 15:48 WIB

IDN Times/Aris Darussalam

Kabupaten Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung beserta DPRD Kota Bandung melakukan kunjungan ke TPPAS Logok Nangka yang berada di Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Senin (24/4/2021).

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulayana mengungkapkan, kegiatan tersebut dilakukan guna meninjau kesiapan kesepakatan antara Pemerintah Kota Bandung dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sudah melakukan kesepakatan untuk menjadikan lokasi TPPAS Legok Nangka menjadi TPA Regional.

"Kami sudah terikat ada kesepakatan dengan pemerintah provinsi untuk menjadikan lokasi ini menjadi TPA Regional. Dan kami lihat saat ini eksisting sudah 50 persen, mudah-mudah segera terus berproses membantu permasalahan sampah khususnya di Kota Bandung setelah pemindahan di TPA Sari Mukti pada 2023," ungkap Yana saat kunjungan di TPPAS Legok Nangka.

1. Pentingya melakukan persiapan dari sejak awal, sehingga ada kejelasan pasti

IDN Times/Aris Darussalam

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Tedi Rusmawan menyebutkan dengan kunjungan ini menjadi perhatian supaya Pemerintah Kota Bandung mempersiapakan diri sejak awal. Sehingga, ketika kontrak di TPA Sari Mukti selesai pada 2023 nanti, Pemkot Bandung tetap memiliki kejelasan pasti kemana lokasi pembuangan sampahnya.

"Alhamdulillah provinsi sudah mempersiapkan lahan ini. Kami DPRD Kota Bandung, khususnya nanti komis A sedang terus membahas dengan pansus II DPRD Provinsi mengenai TPPAS Legok Nangka ini," kata Ketua DPRD Kota Bandung.

"Kesiapan Kota Bandung untuk mensuplai sampahnya, kemudian pembiayaan pun yang masih termasuk dalam pembahasan juga," imbuhnya.

2. Pembahasan tipping fee di tingkat pemprov jangan sampai memberatkan daerah

IDN Times/Aris Darussalam

Terkait tipping fee atau biaya layanan pengolahan sampah (BLPS) yang masih dalam pembahasan ditingkat provinsi, dirinya berharap akan lebih murah lagi saat penetuannya.

"Kami berharap lebih murah dari penawaran sebelumnya, kalau menggunakan teknoligi inserator kemarin di angka Rp386 ribu per ton sampah, jadi sangat berat sekali untuk daerah, sehingga kami pun melakukan pembahasan kembali di komisi A untuk lebih murah lagi," tuturnya.

3. Kendaraan pengangkut sampah yang baru perlu disiapkan dan difasilitasi Pemprov Jabar

IDN Times/Aris Darussalam

Belum lagi dengan kondisi medan tempuh menuju lokasi, menurutnya pemerintah harus mempersiapkan kendaran truk yang baru untuk pengangkut sampah di Kota Bandung, karena yang ada sekarang dinilai sudah tidak memadai.

"Kendaraan untuk pengangkut sampah di Kota Bandung sekarang tidak memadai, sehingga kita juga meminta bantuan kembali ke Provinsi terkait pengadaan kendaraan itu tidak memberatkan anggaran kepada pemerintah Kota Bandung," katanya.

Kemudian untuk alokasi di kota Bandung juga kemarin kalau menurut Ketua DPRD Kota Bandung setalah dihitung hitung mencapai sekitar 300 Milyar untuk tambahannya.

4. Tahapan persiapan juga perlu dilakukan kembali di Kota Bandung

IDN Times/Aris Darussalam

Sedangkan Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung Rijal Khoirul ikut menambahkan, tujuan kedatangan pihaknya ke TPPAS Legok Nangka pada intinya adalah salah satu tahapan persiapan Kota Bandung dalam menyelesaikan permasalahan sampah kedepannya.

"Jadi sengaja kita datang kesini untuk melihat lokasi TPPAS Legok Nangka seperti apa, sehingga ada tahapan persiapan yang perlu dilakukan lagi nantinya, karena bukan masalah persetujuaannya tapi kita lihat juga bagaimana kesiapan kesiapan yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung," jelasnya.