Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Bangkit Rizki/IDN Times)

Bandung, IDN Times - Post mortem dan ante mortem dilakukan dalam proses identifikasi para korban yang dilaporkan tertimbun longsor pada Minggu (24/3/2024). Ante mortem merupakan identifikasi terhadap korban dengan mengambil data dari pihak keluarga.

Aldi mengatakan, Tim DVI Polda Jabar itu sebelumnya sudah melakukan Tim DVI sudah melakukan proses ante mortem yaitu melakukan pengambilan sampel DNA 10 keluarga korban hilang. Sampel DNA nantinya akan dicocokan dalam proses post mortem dengan jasad yang sudah ditemukan.

Proses post mortem akan dilakukan Tim DVI di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin. Sejauh ini, petugas gabungan sudah menemukan tiga jasa korban yang tertimbun longsor. Ketiga jasad sudah dibawa ke rumah sakit.

"Sehingga nanti kalau korban ditemukan tak selamat atau dalam keadaan mayat rusak, maka akan dicocokkan dengan sampel DNA posko antemortem," ujar Aldi.

1. Polisi kerahkan anjing pelacak

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Hingga saat ini, Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI-POLRI, dan relawan masih melakukan pencarian terhadap korban. Petugas menggunakan alat sederhana cangkul, pompa penyemprot air atau alkon, dan anjing pelacak atau tim K-9 untuk mencari sisa korban yang tertimbun longsor karena akses alat berat ke lokasi sulit.

"Petugas menurunkan anjing pelacak dan alat sederhana untuk mencari korban tertimbun longsor, mengingat akses alat berat tidak memungkinkan sampai ke lokasi," kata Aldi.

2. Petugas temukan 3 korban

Editorial Team

Tonton lebih seru di