Gubernur Jabar Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Kemudian jurus ketiga, Emil telah mengusulkan adanya Peringatan Hari Angklung Sedunia alias Angklung’s Day. Peringatan hari angklung sedunia menjadi perwujudan kepedulian rakyat Jabar dalam upaya pelestarian dan ngamumule salah satu budaya dan seni Sunda, yaitu angklung.
"Kegiatan Angklung's Day merupakan salah satu agenda agar angklung tetap terjaga, terpelihara, teregenerasikan dan terpromosikan secara luas baik lokal, nasional maupun internasional," kata dia.
Komitmen Gubernur Jawa Barat tersebut diaplikasikan dalam berbagai hal oleh OPD di Pemprov Jabar. Salah satunya adalah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang berkolaborasi dengan rumah angklung untuk sosialisasi pajak kendaraan bermotor.
"Komitmen Pak Gubernur (Jawa Barat) jelas, harus menghargai seni budaya. Angklung sudah masuk wiarsan budaya tak benda dan Unesco, jadi semua harus turut berkontribusi dalam melestarikan warisan ini," kata Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik.
"Jadi pengaplikasiannya bisa dimulai dari hal sederhana, seperti membuat souvenir untuk tamu, kolaborasi dengan seniman angklung menyosialisasikan pajak," kata Dedi.