Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB Wiwin Aprianti mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi fenomena itu. Menurutnya, anjing-anjing yang memangsa ternak warga beberapa waktu ini merupakan anjing moro atau anjing yang dikhususkan untuk berburu babi.
Anjing-anjing yang saat ini masih berada liar di wilayah itu, diduga tertinggal dengan rombongan anjing moro lainnya. Sehingga anjing itu hidup dan berkembang biak di kawasan KBB bagian selatan.
"Kalau anjing-anjing di wilayah itu kan rata-rata berwarna coklat. Nah anjing yang menyerang ini ada yang berwarna hitam, putih, coklat kemerahan. Selain warna, anjing yang dimaksud juga punya kecenderungan menyerang. Dari ciri-cirinya kita menyimpulkan anjing itu anjing moro yang keyinggalan," ungkap Wiwin, Rabu (5/2).