Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250908-WA0011.jpg
Polisi dari Polda Jabar dapatkan kenaikan pangkat. IDN Times/Debbie Sutrisno

Intinya sih...

  • 81 polisi alami luka akibat pengamanan demo di berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, Karawang, Indramayu, dan Bandung.

  • Sandy Tatiady, salah satu anggota yang naik pangkat, mengalami pendarahan di kepala dan retak tengkorak akibat lemparan batu saat pengamanan di Karawang.

  • Adzul Faqoor naik pangkat setelah mengalami patah pergelangan tangan saat mengamankan massa anarkis di Indramayu.

  • 81 polisi alami luka akibat pengamanan demo di berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, Karawang, Indramayu, dan Bandung.

  • Sandy Tatiady, salah satu anggota yang naik pangkat, mengalami pendarahan di kepala dan retak tengkorak akibat lemparan batu saat pengamanan di Karawang.

  • Adzul Faqoor naik pangkat setelah mengalami patah pergelangan tangan saat mengamankan massa anarkis di Indramayu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) memberikan kenaikan pangkat luar biasa untuk empat anggotanya yang tersebar di beberapa daerah. Mereka mendapat kenaikan pangkat tersebut karena dianggap berjasa usai melakukan pengamanan saat demonstrasi masyarakat sipil beberapa waktu lalu.

Empat anggota tersebut adalah Nova Bhayangkara naik menjadi Kompol, Sandy Tatiady menjadi Ipda, kemudian Sherlyta dan Adzul Faqoor naik menjadi Briptu. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, kenaikan pangkat ini merupakan bentuk pengharagaan dari pimpinan Polri atas dedikasi mereka.

"Semua yang telah ikhlas atas panggilan tugas, menjalankan perannya sebagai penjaga kamtibmas dengan melindungi, mengayomi, dan mengamankan aksi unjuk rasa," kata Rudi, Senin (8/9/2025).

1. Ada 81 polisi alami luka

ilustrasi luka di punggung (freepik.com/twenty

Menurutnya, empat polisi ini mengalami luka akibat pengamanan di berbagai daerah seperti Cianjur, Karawang, Indramayu, Bandung, bahkan di depan kantor Polda Jabar. Selain mereka total ada 81 anggota yang alami luka karena timpukan, pukulan, lemparan, dan lainnya.

"Saya berterima kasih kepada semuanya, para korban 81 korban tersebut dan khususnya 4 orang ini. Dan kita doakan semuanya dapat pulih kembali seperti biasa dan menjalankan tugasnya," ungkap Rudi.

2. Lemparan batu lukai kepala polisi

Polisi dari Polda Jabar dapatkan kenaikan pangkat. IDN Times/Debbie Sutrisno

Sandy Tatiady, salah satu anggota yang mendapat kenaikan pangkat, mengungkapkan kejadian yang menimpanya ketika ada aksi di Karawang pada Jumat (29/8/2025). Saat itu dia sedang melakukan pengamanan di Polres Karawang dengan adanya demonstrasi.

"Pada saat itu saya sedang berada di gerbang Polres Karawang. Sedang pengamanan aksi unjuk rasa. Kemudian tiba-tiba ada bunyi petasan dan lemparan batu. Dan akhirnya saya terkena lemparan batu," ungkap Sandy.

Karena alami pendarahan di kepala, dia langsung dibawa ke masjid untuk mendapatkan pengobatan. Akibat lemparan batu itu, tengkorak kepalanya retak sehingga harus dioperasi di rumah sakit.

"Jadi si tempurung itu diganti sama titanium. Begitu kurang lebih," kata dia.

3. Patah di pergelangan tangan

ilustrasi memutar pergelangan tangan (pexels.com/Amusan John)

Sementara itu, anggota Polres Indramayu Adzul Faqoor mendapatkan kenaikan pangkat setelah dia alami patah pergelangan tangan ketika mengamankan massa bertindak anarki.

"Jadi massanya ini sudah terpantau anarkis dan saya ada di sana untuk pengamanan karena memang tidak kondusif," ungkap dia.

Editorial Team