Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) turut melakukan pengamatan hilal di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba pada Jumat (28/2/2025) mendatang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui awal bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

"Tim Stasiun Geofisika Bandung akan melakukan pengamatan pada tanggal 28 Februari di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba," ucap Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu melalui keterangan resmi, Rabu (26/2/2025).

1. Hasil dikirim ke BMKG pusat untuk disidangkan

Ilustrasi hilal (bulan sabit muda) di langit senja (bmkg.go.id)

Teguh mengatakan, mekanisme pengamatan rukyat hilal penentu awal bulan Qomariah atau Hijriyah oleh BMKG dilakukan dengan memanfaatkan teleskop/teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi.

Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi bulan di ufuk Barat.

"Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan," ucapnya.

2. Pengamatan menggunakan aturan yang berlaku

Ilustrasi kegiatan pengamatan hilal oleh ulama atau ahli astronomia (brin.go.id)

Alasan dilakukan penerawangan pada dua hari mendatang karena berdasarkan hasil hisab yang dilakukan, waktu konjungsi ijtima terjadi pada Jum'at, 28 Februari 2025 Masehi, pukul 00:44:38 UT atau pukul 07:44:38 WIB.

"Pada Jum'at, tanggal 28 Februari 2025, waktu matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.54.26 WIT di Waris, Papua dan waktu matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.51,31 WIB di Banda Aceh, Aceh. Sedangkan untuk waktu terbenam matahari di Bandung adalah pukul 18:09:13 WIB," ujarnya.

3. Pengamatan dilakukan saat matahari terbenam

Pemerintah telah mengecek kemunculan/tampaknya hilal sebagai penanda puasa pada tahun ini sobat

Dengan demikian, berdasarkan hal tersebut, secara astronomis pelaksanaan rukyat hilal penentu awal bulan Ramadhan 1446 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah matahari terbenam pada tanggal 28 Februari 2025.

"Dan bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Ramadhan 1446 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat matahari terbenam tanggal 28 Februari 2025 tersebut," kata dia.

Editorial Team