Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Yogi Pasha
IDN Times/Yogi Pasha

Makkah, IDN Times - Kabar duka menyelimuti keluarga besar rombongan dua calon jamaah haji, KBIHU Kodam, Kloter 15, Embarkasi Bekasi (JKS). Jemaah calon haji asal Kota Bandung, Tati Suparti meninggal dunia di Tanah Suci, Kota Makkah, Arab Saudi, Selasa (27/5/2025).

Kabar duka ini terjadi ketika jemaah Tati Suparti menjalani ibadah umrah sunah bersama rombongan pada Selasa pagi. Sebelum meninggal dunia, almarhumah sempat mengalami sesak nafas dan hilang kesadaran ketika menaiki anak tangga.

Saat ini, almarhumah dibawa ke Rumah Sakit Hera General untuk menjalani proses pemakaman.

"Innalillahi wa Inna Ilayhi Rooji'uun. Telah wafat Suadara kita, jamaah kita atas nama Ibu Tati Suparti Rombongan 2 (KBIHU Kodam) di RSU. Hera (Hera General Hospital) sekira Pukul 08.50 WAS. Semoga husnul khotimah, suami dan keluarga semoga diberi kesabaran. Mohon doa khususkan untuk beliau almarhumah," kata Petugas Pembimbing Ibadah Haji Kloter 15 JKS, Ucup Pathaduddin.

1. Jemaah memiliki riwayat penyakit jantung dan kategori risiko tinggi

IDN Times/Yogi Pasha

Ketua kloter 15 Embarkasi Bekasi (JKS), Neng Upi membenarkan kabar duka yang dialami keluarga besar kloter 15 JKS. Jemaah calon haji asal Kota Bandung bernama Tati Suparti meninggal dunia saat melaksanakan ibadah umrah Sunnah Selasa pagi.

Dia menyebutkan, almarhumah berangkat bersama rombongan KBIHU Kodam untuk melaksanakan niat ihram sebagai salah satu syarat ibadah umrah sunah. Namun, dalam pelaksanaannya, almarhumah diduga mengalami kelelahan.

"Almarhum sempat terjatuh dan ditolong jemaah yang juga tenaga kesehatan yang sekelompok dengan beliau. Namun, kodratullah beliau meninggal dunia," ujar dia.

Upi mengatakan, almarhumah memang memiliki riwayat penyakit jantung dan masuk dalam kategori jemaah penyakit risiko tinggi (Risti). Sebelum meninggal dunia, alm. Tati sempat mengalami sesak nafas dan lemas ketika menaiki tangga.

"Semoga, almarhumah husnul khotimah. Meskipun beliau belum haji, insya Allah predikat haji sudah didapatkan," ujar dia.

2. Jemaah dengan kategori risti diminta istirahat jelang Armuzna

Pemeriksaan jemaah yang terserang flu di Makkah. (IDN Times/Yogi Pasha)

Upi meminta untuk jemaah dengan risiko penyakit tinggi untuk tidak memaksakan diri melaksanakan kegiatan berat seperti terus menerus melaksanakan ibadah di Masjidil Haram atau melakukan ibadah umrah sunah.

"Untuk jemaah yang lain, peristiwa ini bisa dijadikan contoh agar kita tidak perlu memaksakan diri. Kita harus mengukur kemampuan diri untuk melaksanakan ibadah, apakah kuat atau tidak. Jadi, untuk menghindari risiko besar sebaiknya kita beribadah di hotel dan mempersiapkan diri untuk ibadah puncak haji nanti," kata Upi.

3. Jenazah akan dimakamkan di Tanah Suci

Jemaah calon haji menyempatkan diri berziarah ke Makam Ma'la. (Media Center Haji)

Upi menyebutkan, jenazah Tati Suparti rencananya akan dimakamkan di Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi. Namun, kata dia, saat ini, petugas kloter sedang menunggu surat kematian yang dikeluarkan Rumah Sakit Hera Genaral untuk proses pemakaman.

"Kami sedang menunggu surat kematian dari RS Hera Genaral. Nanti, proses pemakaman akan diurus oleh syarikah. Untuk lokasinya belum tahu di mana pemakamannya," kata dia.

Editorial Team