Bandung, IDN Times - Sebanyak 500 pondok pesantren melakukan temu bisnis dan pameran secara virtual untuk memperkenalkan serta menjual produk yang dihasilkan. Hasilnya, produk pesantren ini mampu terjual dan membukukan transaksi Rp21,02 miliar.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji menuturkan,
Pada temu bisnis one product one pesantren (OPOP) mempertemukan antara pembeli, investor, dan mitra usaha pengusaha sukses untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan produk pondok pesantren (pontren) peserta pameran. Pameran virtual tersebut memperlihatkan berbagai produk seperti makanan, minuman, aksesoris, fesyen, craft, produk pertanian dan perkebunan, peternakan dan berbagai produk unggulan lainnya.
"Kami coba membantu pesantren tersebut untuk membuka pasar bagi produknya. Bahkan, kami akan membantu membukakan jejaring hingga link and match dengan pesantren lain yang memiliki produk berkaitan," ujar Kusmana dalam penutupan acara temu bisnis OPOP 2020 di Hotel Papadayan, Bandung, Selasa (8/12/2020).