Ilustrasi digitalisasi (marketeers)
Hal lain yang membuat optimistis adalah pertemuan dengan Kementerian Artificial Intellegence/AI Dubai, Uni Emirat Arab/UEA, akhir Maret lalu.
Executive Vice President Digital Business & Technology PT Telkom Saiful Hidajat mengatakan, salah satu bentuk perwujudan rencana kerjasamanya adalah PT Telkom Indonesia bisa mengirimkan karyawannya untuk magang di kementerian tersebut.
"UEA sudah melangkah jauh. Selain sudah ada Kementerian AI, mereka juga meluncurkan UAE National Strategy for Artificial Intelligence 2071 sejak tahun 2017 agar lebih berfokus dalam investasi talenta digital," katanya selepas Business Meeting di negara tersebut, 23-25 Maret 2022, bersama Dody Djunaedi dan Sri Safitri.
SM Digital Market Management PT Telkom Dody Djunaedi mengatakan, UEA juga telah mendirikan Mohamed Bin Zayed University of Artificial Intelligence/MBZUAI, ada program studi AI yang relevan kebutuhan pasar. Hal ini selaras visi Indonesia 2045 Development Pillars, yang salah satunya menekankan pengembangan sumber daya manusia/SDM dan science technology mastery.
Sri Safitri menambahkan, potensi lain dari kerjasama tersebut adalah rencana penelitian bersama MBZUAI. Hal tersebut selain dengan Telkom, juga bisa dilakukan dengan Telkom University.
"Kolaborasi SDM semacam ini justru lebih diperlukan. Sebab, apapun teknologi Metaverse dan AI, hanyalah enabler yang membantu perusahaan menciptakan transformasi digital. Fokus terpenting itu di people, Metaverse dan AI tidak mungkin optimal tanpa rasa seni yang hanya bisa dilakukan manusia. Ini perlu SDM yang handal mengembangkan use case, membuat avatar, dan lainnya," ungkap dia.