Bandung, IDN Times - Di banyak rumah, secangkir teh manis masih menjadi rutinitas yang sulit tergantikan, meski para ahli terus mengingatkan bahaya konsumsi gula berlebihan. Ketidaksadaran akan jumlah gula yang digunakan sering membuat risiko kesehatan meningkat tanpa disadari.
Guna menjembatani kebutuhan rasa dan kesehatan, belakangan ini muncul sederet alternatif yang menawarkan kemanisan alami tanpa tambahan gula. Salah satunya ialah Teh Dia, jenama asal Bandung yang menawarkan inovasi menikmati teh tanpa harus khawatir akan kadar gula.
Teh Dia (TEHDIA), teh celup dengan pemanis alami dari daun stevia, yang dikembangkan oleh Prof. Keri Lestari Dandan akademisi sekaligus founder TEHDIA. TEHDIA sendiri dirancang dengan konsep menghadirkan teh manis alami tanpa gula dan tetap aman untuk berbagai kalangan, termasuk penderita diabetes.
“Kami adalah teh celup manis alami bebas gula pertama di Indonesia. TEHDIA dibuat dari campuran daun teh pilihan dan daun stevia sehingga memiliki rasa yang manis meskipun tidak memakai gula tambahan,” ujar Prof. Keri, dalam siaran pers yang diterima, Kamis (27/11/2025).
Stevia dipilih sebagai pemanis utama karena sifatnya yang nol kalori, serta tingkat kemanisan yang jauh melebihi gula tebu. Produk ini diformulasikan secara khusus agar tidak meninggalkan aftertaste pahit yang sering dikeluhkan pada stevia.
Dengan pendekatan tersebut, TEHDIA hadir sebagai minuman fungsional yang menawarkan manfaat sekaligus rasa yang tetap nyaman dinikmati. Lonjakan angka diabetes di Indonesia menjadi latar relevan bagi kehadiran TEHDIA.
Konsumsi gula berlebih yang kini menjadi bagian dari pola makan modern berkontribusi pada berbagai penyakit metabolik seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes tipe 2. Prof. Keri menekankan pentingnya edukasi terbuka mengenai risiko ini agar masyarakat dapat mengambil langkah pencegahan sejak dini.
