Majalengka, IDN Times- Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) terus mengundang protes dari berbagai kalangan, khususnya buruh dan pengusaha. Sejumlah tokoh menilai, program yang rencananya diberlakukan paling lambat pada 2027 itu, bisa memicu permasalahan baru di kalangan masyarakat.
Nada keberatan juga disampaikan salah satu buruh di Kabupaten Majalengka. Salah satu buruh di perusahaan sepatu itu menilai, kebijakan tersebut memunculkan sejumlah pertanyaan di kalangan sesama buruh.
"Ada yang tidak setuju. Terus, ada lagi yang ingin lihat dulu rumah dalam bentuk fisiknya itu seperti apa," kata salah satu buruh yang enggan namanya dipublikasikan kepada IDN Times, Senin (3/6/2024).