Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-15 at 5.52.27 PM.jpeg
Latihan konser musik di kota Bandung. Dok Humas Pemkot Bandung

Intinya sih...

  • Konser Simfoni Merah Putih Bandung menampilkan 24 lagu perjuangan dan daerah

  • Dibawakan dengan format big band jazz, melibatkan musisi dari berbagai latar belakang

  • Pemkot Bandung berkomitmen membayar hak cipta dan konser ini gratis untuk publik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Hari ini Pemerintah Kota Bandung bakal menggelar Konser Simfoni Merah Putih di Plaza Balai Kota Bandung Senin, 18 Agustus 2025. Konser ini bakal menampilkan 24 lagu perjuangan dan lagu daerah.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, memastikan persiapan Konser Simfoni Merah Putih sudah memasuki tahap akhir. Pada sesi latihan terakhir, Bandung Jazz Orchestra tampil bersama choir pegawai Pemkot Bandung dan anak-anak berbakat dari berbagai penjuru kota.

"Semua pengisi acara adalah artis lokal. Kami ingin menunjukkan bahwa kualitas musisi di Kota Bandung sangat luar biasa. Insya Allah penampilan ini akan didokumentasikan dengan baik dan dilaporkan ke LMKN," ujar Farhan di Pendopo Kota Bandung, akhir pekan lalu.

1. Dibawakan dengan format big band jazz

ilustrasi musik jazz (pexels.com/Sena Aykut)

Berbeda dari konser musik pada umumnya, Simfoni Merah Putih akan dibawakan dengan format big band jazz yang didominasi alat musik tiup.

“Biasanya alat musik tiup kita dengar di marching band, tapi kali ini dibawakan sambil duduk dengan format big band,” tutur Farhan.

Musisi yang terlibat datang dari beragam latar belakang, mulai dari anak-anak, remaja, pegawai Pemkot Bandung, hingga musisi profesional. Tidak ada nama artis besar, meski Farhan menyebut ini adalah langkah awal membangun standar perayaan musik Kota Bandung.

Farhan mengajak masyarakat untuk mengapresiasi talenta musisi lokal sekaligus karya musik nasional dan daerah. Ia juga memastikan Pemkot berkomitmen membayar hak cipta sesuai ketentuan jika ada lagu yang mewajibkannya.

“Ini bagian dari edukasi bahwa lagu perjuangan dan lagu daerah adalah kekayaan budaya yang harus dihargai,” katanya.

2. Pastikan bayar hak cipta pada pemilik lagu

ilustrasi seseorang bermain musik jazz (pexels.com/Clam Lo)

Dalam konser ini, Pemkot Bandung juga berkomitmen membayar hak cipta atau royalti sesuai dengan nilai yang berlaku.

"Kalau untuk pembiayaan itu patungan dari dinas yang ada seperti Dinas UKM, Disbudpar, Dispora, Diskominfo. Tetapi porsi terbesar dari para sponsor-sponsor yang ada," ucapnya.

Konser ini diadakan, kata Farhan, karena pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk bisa mengapresiasi talenta musisi Kota Bandung dan tentunya mengapresiasi karya-karya musik nasional dan daerah.

"Ini sebagai bentuk edukasi, bahwa lagu-lagu perjuangan dan lagu-lagu daerah sudah akrab dengan dan kita bisa nyanyi bersama," ujar Farhan.

3. Konser ini gratis untuk publik

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. Dok Humas Pemkot Bandung

Farhan memastikan, Konser Merah Putih ini gratis dan terbuka untuk umum. Dia mengajak semua masyarakat datang ke Plaza Balai Kota Bandung untuk menyaksikannya.

“Jangan lupa datang 18 Agustus mulai pukul 19.00 di Plaza Balai Kota. Saksikan langsung dan mari bernyanyi bersama,” kata Farhan.

Editorial Team