Cirebon, IDN Times - Pendapatan asli daerah (PAD) dari kegiatan tambang di kawasan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, ternyata sangat minim. Koperasi Pesantren Al Azhariyah yang selama ini mengelola kegiatan penambangan di kawasan tersebut, hanya mampu menyetor sekitar Rp6 juta hingga Rp7 juta setiap bulannya ke kas daerah.
Pelaksana Tugas Kepala Bapenda Kabupaten Cirebon, Sudiharjo mengungkapkan, jumlah tersebut diperoleh melalui sistem perhitungan ritase atau jumlah kendaraan pengangkut material tambang yang keluar dari lokasi.
Namun, menurutnya, kontribusi ini tidak sebanding dengan potensi ekonomi riil yang dimiliki kawasan tersebut.
“Kalau kita bandingkan dengan aktivitas ekonomi yang terjadi di sana, kontribusinya sangat kecil. Sebenarnya bisa jauh lebih besar kalau dikelola optimal dan sesuai prosedur,” kata Sudiharjo belum lama ini.
