Bandung, IDN Times - Kasus meninggalnya ratusan suporter Arema Malang di Stadion Kanjuruhan akhir pekan kemarin menjadi catatan kelam bagi persepakbolaan di Indonesia. Para pendukung yang seharusnya bisa menikmati pertandingan justru menjadi korban.
Pendiri Frontline Boys Club pendukung Persib Bandung, Tobias Ginanjar mengatakan, suporter adalah ruh dalam sebuah sepak bola. Sebab, tanpa mereka iklim sepak bola tidak akan hidup.
"Suporter ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari klub. Bagaimanapun juga klub ini besar karena suporter, bukan sebaliknya," kata Tobias kepada IDN Times, Selasa (4/10/2022).
Dengan adanya suporter yang terus memberikan dukungan pada klub, mereka bisa mendapatkan uang dari sponsor hingga hak siar.