Sukabumi Kirim 1.621 Jemaah Haji, Gelombang 2 Langsung Tiba di Jeddah
Sukabumi, IDN Times - Kabupaten Sukabumi mengirimkan sebanyak 1.621 jemaah haji pada tahun 2025. Dari total itu, sebanyak 434 jemaah haji sudah diberangkatkan. Mereka dilepas secara langsung oleh Bupati Sukabumi, Asep Japar, di Gedung Pusbang Dai Cikembang, Kabupaten Sukabumi.
"Alhamdulillah hari ini pelepasan jemaah haji kloter 6 hari pertama. Mudah-mudahan dengan jumlah 434 jemaah ini selamat dan sehat menjalankan ibadah haji," ujar Asep Japar, Minggu (4/5/2025).
1. Ditemani 8 petugas, jemaah haji akan jalani perjalanan ibadah hingga Arafah
Para jemaah akan terlebih dahulu bermalam di Embarkasi Jakarta-Bekasi sebelum terbang ke Madinah. Selama menjalankan ibadah, mereka akan didampingi oleh delapan petugas.
"Kemudian nanti kita akan menuju bandara Amir Muhammad di Madinah, selanjutnya di Mekah. Selanjutnya untuk puncak ibadah haji itu di Arafah," kata Kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi, Dadang Ramdani.
2. Gelombang kedua terbang langsung ke Jeddah
Jemaah gelombang kedua akan diberangkatkan dalam kloter 39 dan 56 pada 19 dan 29 Mei. Mereka akan terbang langsung ke Jeddah melalui Bandara King Abdul Aziz.
"Gelombang kedua itu berbeda penerbangannya, dari embarkasi ini akan terbang ke Jeddah menuju bandara King Abdul Aziz. Di bandara ini juga akan langsung melaksanakan umroh dan gelombang duanya langsung masuk di Kota Mekah," jelas Dadang.
3. Ratusan jemaah haj Sukabumi tunda keberangkatan
Sekitar 100 jemaah haji dari Sukabumi terpaksa menunda keberangkatan mereka tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Kasi PHU Kemenag Sukabumi, Abdul Manan.
"Ada beberapa jemaah yang ditunda bukan gagal karena faktor kesehatan atau memang dananya tidak ada. Sukabumi kan beberapa waktu lalu bencana terutama daerah selatan mereka menunda keberangkatan," jelasnya.
Menurutnya, alasan lain termasuk ekonomi dan keinginan untuk berangkat bersama anggota keluarga di tahun berikutnya. "Kalau jumlah pasnya kurang lebih ada 100-an jemaah sehingga diisi oleh jemaah cadangan," tambahnya.
