Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Suhu Saudi di Atas 45 Derajat Celcius, Ini Imbauan Pemerintah

Ilustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Kabupaten Bandung, IDN Times - Sesuai jargon "jangan tunggu haus" yang diusung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia untuk menyambut musim haji tahun 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mengingatkan kembali kepada calon jemaah haji agar mengikuti saran pemerintah guna mencegah kejadian dehidrasi di tengah pelaksanaan ibadah haji.

Pasalnya, pemerintah memastikan bahwa cuaca di Arab Saudi tengah panas, dan membahayakan warga Indonesia dalam menjalankan ibadah.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana mengatakan, tim advance Kemenkes RI telah melakukan analisa situasi cuaca di Arab Saudi yang memperkirakan kondisi panas suhu akibat panasnya terik matahari bisa mencapai lebih dari 45 derjat celcius.

"Kami sampaikan karena diperkirakan di kegiatan puncak ibadah haji atau di armusna (Arofah, Musdzalifah, Mina) suhu diperkirakan akan lebih tinggi, bisa mencapai di atas 45 derajat celcius. Sehingga materi yang disampaikan adalah seperti yang disampaikan oleh pusat pengendalian haji adalah jangan tunggu haus," ujar Grace saat ditemui IDN Times, usai pembekalaan kesehatan jemaah haji di Lapangan Indoor Si Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Selasa (31/5/2022).

1. Para calon jemaah haji diminta mempersiakan minuman yang mengandung elektrolit

Ilustrasi jemaah calon haji asal Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Grace mengimbau para calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci, untuk tidak lupa menyiapkan minuman yang dicampurkan dengan serbuk oralit, ataupun cairan-cairan isotonik yang mengandung elektrolit. Gunanya, untuk membantu keseimbangan tubuh para jemaah haji.

"Kemudian untuk air minumnya kami sarankan untuk dicampurkan dengan oralit, atau cairan-cairan isotonik yang ada cairan elektrolitnya," kata Grace.

2. Persiakan alat pelindung diri dari tingginya suhu

Ilustrasi jemaah calon haji asal Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Selain mempersiapkan minuman yang mengandung elektrolit, Grace juga mengatakan, agar jemaah haji pun mempersiapkan alat pelindung diri (APD) yang dapat melindungi diri para jemaah saat ibadah haji, dan meredam tingginya suhu di Arab Saudi yang bisa menyebabkan dehidrasi.

"Kami juga mengingatkan bahwa untuk selalu membawa APD-nya, APD yang terdiri dari payung, kacamata hitam, kemudian masker dan semprotan air, karena tadi diperkirakan suhu yang tinggi. Dengan begitu calon jemaah haji dapat melindungi dirinya, mengurangi dehidrasi dengan selalu minum dan menyemprotkan cairan di tubuh yang tidak terbuka yaitu di mata, kepala, leher, dan tangan," tutur Grace.

3. Kenali gejala dehidrasi saat melaksanakan ibadah haji

IDN Times/Aris Darussalam

Di sisi lain, jamaah juga harus memahami tanda-tanda dehidrasi ketika melaksanakan ibadah haji. Grace mengatakan, mereka bisa mengenalinya apabila terjangkit gejala lemas, ngantuk, mual, dan terasa pening di kepala.

"Selanjutnya kami menyampaikan tanda-tanda dehidrasi yaitu adanya gejala lemas, ngantuk, mual, pening. Maka jemaah bisa untuk segera minum, memang harus selalu minum, ingat #jangantungguhaus. Itu saja yang saya sampaikan kepada jamaah calon haji Kabupaten Bandung," kata Grace.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Aris Darussalam
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us