Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sudah Sebulan Banjir Bandung Selatan Tak Kunjung Surut

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Hujan yang mengguyur daerah Kota Bandung dan sekitarnya dalam sebulan terakhir memang masuk dalam intensitas sedang. Namun, hampir setiap hari hujan datang di kota ini.

Hasilnya, masyarakat yang tinggal di sekitar Bandung bagian selatan terdampak banjir yang tak pernah surut seluruhnya. Banjir yang menerjang rumah warga pun kerap membawa lumpur dan sampah yang membuat kotor seisi rumah.

1. Bulak-balik pengungsian

Istimewa

Salah satu warga yang terdampak banjir di daerah Cijagra, Bosongsoang, adalah Rosnawati. Ibu paruh baya ini menjadi salah satu warga yang harus menginap di tempat pengungsian dekat jalan raya. Rumah yang dia tempati kembali terkena banjir dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa.

"Segini nih," ujar Rosnawati sambil mengarahkan tangan kanannya ke arah dada menceritakan banjir tadi malam yang menerjang rumahnya, Kamis (7/3).

Dia yang saat ditemui sedang menjemur baju di bebaturan dekat kamp pengungsian menuturkan, banjir tadi malam cukup mendadak karena ketinggian air tiba-tiba meluap sekitar pukul 02.00 dini hari. Alhasil dia tak sempat membawa pakaian utuh untuk bekal di tempat pengungsian.

"Ini saja baju saya basah semua. Mau pulang ke rumah air masih tinggi, harus pakai perahu, tapi itu juga susah jalannya sempit," kata dia.

2. Banjir terlama dan terparah

IDN Times/Debbie Sutrisno

Rosnawati yang sudah tinggal di daerah ini selama puluhan tahun menuturkan, selama dia tinggal di daerah Cijagra yang notabene dekat dengan aliran sungai Citarum, baru tahun ini saja dia merasakan banjir yang terus-menerus. Tahun-tahun sebelumnya banjir memang ada juga, tapi lama waktu banjir tidak lama walaupun itu musim penghujan.

"Kalau sekarang paling panas (cuaca cerah) sehari, abis itu hujan lagi. Hujan dikit aja langsung banjir lagi," ungkapnya.

3. Warga kesal janji pemerintah hanya hoaks

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Andri, warga Cijagra lain, sempat kesal dengan kondisi ini yang terus berulang dan tidak pernah ditangani secara serius oleh pemerintah termasuk angota dewan di parlemen.

Menurutnya selama ini banyak perwakilan dari pemerintah maupun anggota dewan baik tingkat kabupaten/kota hingga pusat yang berjanji akan membantu menangani persoalan ini. Tapi hingga sekarang janji mereka tidak ada yang terealisasi.

"Bikin apa gitu kajian atau program apa. Jangan ini hanya triliunan uang keluar tapi ga ada hasilnya. Tetap aja banjir juga. Hoaks lah itu mereka," kata Andri.

4. 1.800 warga mengungsi

Ilustrasi dapur umum.(IDN Times/Galih Persiana)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, menyatakan sebanyak 1.800 warga mengungsi ke sejumlah tempat akibat banjir yang menerjang di 11 kecamatan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis.

"Untuk pengungsi, data sementara yang masuk ke kami, itu sekitar 1.800 an warga mengungsi. Mereka menyebar ya, mengungsi ke tempat yang lebih aman," kat9ata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Achmad Djohara, dilansir Antara.

Achmad menjelaskan, sejumlah pengungsi di wilayah langganan banjir di Kabupaten Bandung seperti di Baleendah dan Dayeuhkolot mengungsi ke tempat penampung atau shelter yang sudah disiapkan pemda.

"Ada yang di shelter Dayehkolot, ada yang ke gedung atau fasilitas publik, di masjid dan lain-lain," katanya.

5. 11 Kecamatan terendam banjir

Dok.IDN Times/Istimewa

Menurut dia, hingga Kamis pagi banjir telah merendam 11 kecamatan di  Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hingga Kamis, dan terdampak paling parah adalah Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Andir.

Ke-11 kecamatan yang terendam banjir adalah Baleendah, Andir, Dayeuhkolot, Cileunyi, Rancaekek, Majalaya, Cicalengka, Cikancung, Ciparay, Katapang dan Kecamatan Kutawaringin.

Dia mengatakan, ketinggian air yang merendam 11 kecamatan tersebut bervariasi mulai dari 35 cm hingga 1,5 meter yang disebabkan curah hujan yang tinggi dan luapan air Sungai Citarum.

Share
Topics
Editorial Team
Debbie sutrisno
EditorDebbie sutrisno
Follow Us