Jokowi beri sambutan di Puncak Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada Rabu (28/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta masyarakat yang akan berlibur pada pekan depan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19. Sebab, jangan sampai libur panjang nanti dapat menambah lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah daerah.
Pesan tersebut diteruskan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengingat kekhawatiran presiden terhadap lonjakan kasus COVID-19 yang memuncak di sejumlah kota besar di Pulau Jawa pada awal September 2020 kembali terulang.
"Bapak Presiden mengingatkan, bahwa tidak lama lagi kita akan menghadapi libur panjang, dan biasanya libur panjang akan menimbulkan masalah bagi kesehatan. Kasus COVID meningkat, seperti yang terjadi pada akhir Juli," ungkapnya dilansir dari ANTARA, Rabu (21/10/2020).
Doni meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mencuci tangan sesering mungkin
"Kita harus bisa mengatur diri, selama liburan panjang tidak ada kerugian yang ditimbulkan. Liburan harus aman nyaman tanpa kerumunan," ujarnya.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.