(Bangkit Rizki/IDN Times)
Seperti diberitakaan sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Kota Cimahi dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, pada Selasa (5/12/2023) sampai memicu banjir yang merendam 350 rumah warga di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Berdasarkan analisa Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, setidaknya ada sejumlah penyebab yang membuat kawasan Melong diterjang banjir. Selain tentunya hujan deras yang mengguyur sejak sore.
Pertama, kondisi drainase primer atau aliran sungai di Kota Cimahi saat ini sudah tidak memadai untuk menampung air dari wilayah hulu. Imbasnya, ketika debit air naik akhirnya meluap hingga ke jalan dan pemukiman.
"Jadi kapasitasnya terlalu kecil sudah tidak memadai, makanya dengan hujan seperti kemarin terjadilah banjir di mana-mana karena sungainya sudah meluap tidak bisa menampung lagi," kata Kepala Bidang Perumamahan dan Pemukiman pada DPKP Kota Cimahi, Sambas Subagja.
Penyebab lainnya, kata Sambas, sungai atapun drainase di Kota Cimahi mengalami sedimentasi sehingga membuat kapasitasnya semakin menyempit. Begitupun sampah yang menyumbat, yang ditemukan DPKP Kota Cimahi saat melakukan peninjauan ke lapangan.
"Tapi yang jadi perhatian kita adalah terpengaruh juga dengan adanya sedimentasi dan sampah. Kemarin di beberapa titik yang kami lihat meluapnya air dari saluran itu karena setelah kami inspeksi salurannya, banyak sampah juga," ucap dia.
Penyebab lainnya, kata dia, pemerintah juga menemukan faktor lain yang memperparah banjir di Kota Cimahi, beberapa di antaranya ialah penempatan utilitas yang tidak ideal sehingga menghalangi dan mengurangi kapasitas saluran.
"Ini juga menjadi pekerjaan rumah kita untuk menata penempatan utilitas di saluran jalan-jalan," ucap Sambas.