Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Candra Irawan

Bandung, IDN Times - Dua pekan pasca banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Bogor, sisa material belum juga rampung dievakuasi. Pemerintah Kabupaten Bogor menetapkan status tanggap darurat diperpanjang sampai akhir Januari.

Tercatat, masih ada 19.821 jiwa yang masih mengungsi. Rumah dan huniannya mengalami kerusakan akibat diterjang banjir dan longsor.

"Khusus untuk Kabupaten Bogor, tanggap daruratnya akan di perpanjang sampai akhir bulan. Khususnya di Bogor barat," ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kamis (16/1).

1. Hunian rusak atau hilang bakal dapat penggantian

Pengungsian desa terisolir Bogor (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Emil mengatakan, korban banjir dan longsor dijanjikan diberi bantuan atas kerusakan hunian dari rusak ringan, sedang sampai rusak berat.

Bantuan tersebut senilai Rp25 juta bagi rumah yang rusak ringan dan Rp50 juta yang rusak berat. Sementara, yang kehilangan rumah akibat diterjang banjir atau tertimbun longsor, dijanjikan akan diberi hunian.

"Akan diberikan bantuan Rp25 juta rusak ringan. Yang Rp50 juta rusak berat dan mana yang akan diberi kontrakan sementara sambil dicari relokasi hunian tetap yang dibantu oleh Kementerian Pusat. Ini akan kita kebut dalam minggu-minggu ini," sebutnya.

2. Total pengungsi 19.821 jiwa

Editorial Team

EditorBagus F

Tonton lebih seru di