Stasiun di Cirebon Gunakan Sumber Energi Terbarukan
Cirebon, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon mengimplementasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Stasiun Cirebon, Jawa Barat. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung penggunaan energi bersih dan berkelanjutan.
Pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang di Stasiun Cirebon ini mampu menghasilkan listrik sebesar 46,20 kWp, yang akan digunakan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan listrik stasiun.
1. Mengurangi energi karbon yang dihasilkan stasiun
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengatakan, implementasi PLTS ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada listrik berasal dari bahan bakar fosil serta menekan emisi karbon yang dihasilkan oleh stasiun.
Pemasangan PLTS ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab PT KAI dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Pemasangan panel surya di Stasiun Cirebon ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan di atap bangunan stasiun. Panel-panel surya tersebut diharapkan dapat beroperasi lama dan memberikan manfaat jangka panjang bagi operasional stasiun," kata Rokhmad, Selasa (20/8/2024).
2. Menekan biaya operasional
Selain memberikan manfaat lingkungan, penggunaan PLTS ini juga diharapkan dapat menekan biaya operasional listrik di Stasiun Cirebon.
Dengan demikian, PT KAI dapat mengalokasikan anggaran yang sebelumnya digunakan untuk pembayaran listrik ke berbagai kebutuhan lainnya mendesak.
"Terhitung selama sepuluh bulan pemakaian dari bulan Desember 2023-Juli 2024, pemakaian listrik di Cirebon yang masuk di golongan peng dapat dihemat sebesar Rp165 juta atau rata-rata Rp18,3 bulan," kata Rokhmad.
PT KAI juga berencana untuk melakukan evaluasi secara berkala terhadap implementasi PLTS ini. Jika hasilnya positif, tidak menutup kemungkinan teknologi serupa akan diterapkan di stasiun-stasiun lain di bawah naungan Daop 3 Cirebon.
3. Bukan hanya Cirebon yang gunakan PLTS
Selain di Daop 3 Cirebon, KAI juga telah memasang PLTS di 40 stasiun. Puluhan stasiun itu yakni, Stasiun Pasar Senen, Tanjung Priok, Depok, Citayam, Jakartakota, Duri, Serpong, Parung Panjang, Cikini, Bogor, Gondangdia, Juanda, Mangga Besar, Sawah Besar, Cirebon.
Cirebonprujakan, Brebes, Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, dan Cilacap. Kemudian, Stasiun Yogyakarta, Ketapang, Probolinggo, Jember, Rangkasbitung, Tangerang, Universitas Indonesia, Cawang, Semarang Tawang Bank Jateng, Semarang Poncol, dan Tegal.
Kemudian, Stasiun Pekalongan, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Bojonegoro, Wonokromo, serta Balai Yasa Manggarai, dan Yogyakarta.
