Pemeriksaan takaran BBM di SPBU Rest Area 207 Tol Palikanci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Senin (22/12/2025).
Selain aspek akurasi takaran, Disperdagin juga memastikan ketersediaan pasokan BBM selama periode Nataru. Berdasarkan koordinasi dengan pihak manajemen SPBU dan Pertamina Patra Niaga, pasokan BBM di wilayah Cirebon dipastikan aman hingga 1 Januari 2026.
Dadang menyebut, rata-rata distribusi harian BBM di satu SPBU bisa mencapai sekitar 8.000 liter. Menjelang Nataru, jumlah tersebut dapat meningkat seiring naiknya permintaan.
Namun demikian, mekanisme suplai dinilai fleksibel. Jika terjadi kekurangan, pasokan tambahan dapat segera dikirim oleh Pertamina melalui Patra Niaga tanpa batasan kuota.
“Kalau ada lonjakan kebutuhan, langsung di-drop. Sistemnya siap dan pasokan dinyatakan aman,” kata Dadang.
Disperdagin Kabupaten Cirebon juga mengimbau masyarakat agar tidak khawatir terkait kualitas maupun kuantitas BBM yang dibeli di SPBU. Hingga saat ini, tidak ditemukan laporan ataupun temuan SPBU yang merugikan konsumen.
Ia menegaskan, pengawasan akan terus dilakukan secara berkala, meski secara aturan tera alat ukur dilakukan setahun sekali. Pengawasan tambahan dilakukan pada momentum tertentu seperti Nataru untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Ini memang tugas metrologi legal untuk memastikan semuanya berjalan sesuai aturan. Sampai hari ini semuanya clear,” ujarnya.
Ia berharap kondisi ini dapat dipertahankan hingga puncak arus libur Natal dan Tahun Baru, sehingga kebutuhan energi masyarakat terpenuhi tanpa kendala dan aktivitas perjalanan berjalan lancar.