Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Sebuah spanduk bertuliskan 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda' terpasang di ruas Jalan Tamansari, Kota Bandung, tepatnya dekat Taman Jomblo.

Spanduk dengan latar warna putih dan tinta warna merah-hitam itu terpasang tepat di sisi jalan di tengah hiruk-pikuk kendaraan. Belum diketahui orang yang memasang spanduk tersebut.

Seorang petugas kebersihan di sekitar spanduk, Junaedi, menduga spanduk itu dipasang oleh seseorang pada Selasa (18/1/2022) malam. Karena sejak kemarin siang dia belum melihat spanduk itu terpasang di sana.

"Kemarin mah gak ada. Kayaknya tadi malam," kata dia, ketika ditemui pada Rabu (19/1/2022).

1. Spanduk ini juga ada di sekitar Gedung Sate

IDN Times/Istimewa

Hal senada dikatakan warga setempat, Reza. Dia tidak mengetahui orang yang memasang spanduk itu karena sejak kemarin spanduk itu belum terlihat. Reza menduga spanduk itu dipasang seseorang pada malam hari tanpa diketahui oleh warga setempat.

"Saya gak tau. Baru datang ke sini," ucap dia.

Selain di Jalan Tamansari, spanduk serupa ternyata ada di Jalan Dipenogoro, tepatnya di persimpangan jalan antara gedung DPRD Jawa Barat dan Gedung Sate. Tulisan serupa muncul di antara beberapa spanduk lainnya.

2. Pemakaian bahasa daerah jangan dilarang

IDN Times/Debbie Sutrisno

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, penggunaan bahasa Sunda wajar karena itu adalah bahasa ibu mayoritas masyarakat Jawa Barat. Terlebih dalam setiap kegiatan di Jawa Barat pemakaian bahasa Sunda justru dianjurkan.

"Tolong dihargai karena kita kan punya bahasa daerah dan digunakannya di daerah kita. Saya pikir hal (pemakaian bahasa itu) wajar ya," ujarnya.

3. Permintaan Arteria copot Kajati tidak beralasan kuat

Istimewa

Yana menyebut sindiran penggunaan bahasa Sunda seharusnya tidak dilakukan Arteria sebagai seorang dewan rakyat. Terlebih penggunnan bahasa daerah bisa digunakan masyarakat di kawasannya masing-masing.

Ini juga menjadi cara masyarakat mempertahankan budaya masing-masing. "Jadi saya pikir wajar kalau pas kegiatan pakai bahasa Sunda," kata Yana.

Editorial Team