Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250720-WA0015.jpg
(Istimewa)

Intinya sih...

  • Bripka Cecep gugur saat mengamankan pesta pernikahan di Garut, Jawa Barat

  • Kepergian Bripka Cecep meninggalkan istri dan tiga orang anak

  • Almarhum dimakamkan dengan upacara penghormatan dan mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri

Bandung, IDN Times - Anggota Polda Jawa Barat, Bripka Cecep tewas saat bertugas menjaga ketertiban dan keamanan dalam kegiatan pesta pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, anak dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto dengan Maula Akbar Mulyadi Putra, anak sulung dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi alias KDM, Jumat(18/7/2025), lalu.

Pesta rakyat digelar di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, Jawa Barat. Pesta pengantin yang seharusnya gembira dengan beragam kegiatan itu berujung duka. Di mana kegiatan bagi-bagi makanan gratis untuk masyarakat itu memakan tiga korban jiwa dan salah satunya adalah anggota polisi.

Korban perempuan bernama Dewi Jubaedah 61 Tahun, sementara anak-anak bernama Vania Aprilia 8 tahun. Adapun sosok polisi tewas ini yaitu Bripka Cecep Saeful Bahri 39 tahun yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Karangpawitan, Polres Garut.

1. Punya tiga orang anak

(Istimewa)

Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, pria yang akrab dengan panggilan Bripka Cecep ini merupakan pria kelahiran 1986, dimana saat ini umurnya sudah 39 tahun. Dia gugur dalam tugas di pangkat empat balok panah perak.

Berdasarkan informasi dari akun akun media sosial pribadinya, dia merupakan alumni dari SMA PGRI 1 Majalengka dan pernah berkuliah di Universitas Galuh Ciamis.

Mengenai informasi pasti latar belakang keluarga, Bripka Cecep banyak tidak mengungkapkan di media sosialnya. Namun, dia sudah menikah dengan perempuan bernama Viee Novianti dan sudah dikaruniai tiga orang buah hati, dua anak laki-laki dan satu anak perempuan.

2. Sempat mencoba mengurangi massa

Kegiatan pesta rakyat di Garut ricuh. IDN Times/istimewa

Sementara, berdasarkan keterangan dari Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, anggotanya itu meninggal saat tengah menjalankan tugasnya sebagai anggota Bhabinkamtibmas Polsek.

Adapun saat kegiatan acara ini memang banyak masyarakat yang berdatangan secara langsung dan berbondong-bondong mencoba masuk ke lokasi kegiatan.

Melihat kondisi ini, Cecep kemudian langsung menjalankan tugasnya untuk mengurangi kerumunan warga yang memadati pintu masuk. Saat itu kondisi penuh dengan warga.

Cecep juga sempat mengatur alur tamu yang berdesakan dan bahkan membantu orang yang pingsan karena kepadatan di sekitar pintu pendopo.

3. Dimakamkan dengan upacara penghormatan

(Istimewa)

Setelah situasi berhasil dikendalikan dan acara berlangsung lancar, Cecep sempat beristirahat. Namun dalam kondisi lelahnya itu dia tiba-tiba pingsan, dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi sebelum sempat mendapatkan perawatan medis lanjutan.

"Dan kemudian setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat, duduk. Di saat yang bersangkutan itu meninggalkan dunia, pingsan kemudian meninggal dunia," kata Hendra.

Almarhum Bripka Cecep Saepul Bahri dimakamkan di Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Garut Kota. Pemakamannya turut digelar upacara penghormatan dengan melepaskan tembakan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di institusi Polri.

Mending kini menadapat kenaikan pangkat luar baisa menjadi Ajun Inspektur Dua (Aipda) yang diberikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Editorial Team