Bandung, IDN Times - Perwakilan siswa dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung beradu inovasi dan gagasan agar dapat lolos berkompetensi di Asia Pasifik. Inovasi yang dikompetisikan dalam bidang kewirausahaan dengan berbagai produk. Terdapat lima sekolah yang ikut serta dalam kegiatan ini yaitu SMAN 1 Cisarua, SMAN 1 Ngamprah, SMAN 10 Bandung, SMAN 11 Bandung, dan MAN 2 Bandung.
Siswa MAN 2 yang tergabung dalam kelompok student company (SC) membuat inovasi Wood-E. Produk simpel dengan memanfaatkan limbah kayu pembuatan furnitur. Mereka mengolah limbah kayu menjadi alat edukasi bagi anak-anak mirip rubik.
Rubik ciptaan siswa ini memilik konsep memberikan edukasi bagi anak-anak dengan cara yang menarik. Layaknya rubik, kayu yang disusun bisa berputar-putar. Bukan hanya warna-warni, tapi rubik ini memiliki tempelan stiker untuk belajar anak-anak. Mulai dari angka, huruf alphabet, huruf hijaiyah, hingga rambu-rambu lalu lintas.
Perwakilan SC Wood-E, Rizkia Syifa, mengatakan, tahun ini sekolahnya berkesempatan menjadi salah satu peserta yang nanti akan dipilih mewakili Bandung dalam kompetisi nasional menuju Asia Pasifik. Rubik Wood-E menjadi pilihan karena dinilai simpel tapi bermanfaat.
"Kita coba manfaatkan limbah untuk menjadi barang berguna bagi orang banyak. Dari ide ini kita ingin melakukan edukasi bagi anak-anak," ujarnya, dalam ditemui disela acara, Sabtu (6/7).