Gedung Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran, Kota Bandung. (IDN Times/Azzis Zulkhairil).
Sementara itu Kepala SLBN A Pajajaran, Gun Gun Guntara mengatakan pemindahan sebagian siswa ke SLB Cicendo merupakan bagian dari penyesuaian program selama proses pembongkaran gedung kelas.
"Yang direlokasi adalah kelas-kelas besar yang sedang tidak mengikuti ujian. Anak-anak tunanetra membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti mengenali letak ruang kelas, toilet, dan tempat istirahat. Itu tidak bisa instan," ujar Gun Gun.
Adapun dari total 48 rombongan belajar (rombel) yang ada di sekolah ini, hanya delapan sampai sembilan yang sementara dipindahkan kegiatan belajarnya. Gun Gun menyebut pembelajaran di lokasi baru hanya akan berlangsung sekitar satu bulan.
"Awalnya kami ajukan 48 siswa, tapi karena sebagian sedang ujian, yang direlokasi jumlahnya tidak terlalu banyak," katanya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan proses pembelajaran SLB Negeri A Pajajaran, yang notabene milik Pemda Provinsi Jawa Barat di bawah koordinasi Dinas Pendidikan bakal berjalan lancar dan aman.
"Kami tegaskan proses pembelajaran para peserta didik di SLBN A Pajajaran lancar dan aman. Memang saat ini kegiatan renovasi untuk sebagian ruang kelas mulai dilaksanakan. Kami sudah persiapkan, sebagian peserta didik untuk pindah sementara ke SLBN Cicendo. Sifatnya sementara. Setelah renovasi selesai, kurang lebih dua bulan, para peserta didik dipastikan kembali lagi ke Sentra Wyata Guna Pajajaran," ucap Herman dalam rilis Pemprov Jabar.
Menurut Herman, renovasi dilakukan sebab kondisi ruang kelas SLBN A Pajajaran ada yang rusak. Untuk persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat yang terintegrasi di Sentra Wiyata Guna, renovasi sejumlah ruang kelas dilakukan sebagai langkah awalnya.
"Beberapa ruang kelas SLBN A Pajajaran rusak, karena itu oleh Kementerian Sosial dan Kementerian PU langsung direnovasi. Dengan komitmen setelah selesai, maka ruangan tersebut akan dioptimalkan untuk proses pembelajaran SLBN A Pajajaran dan Sekolah Rakyat. Nanti akan sinergi dan berdampingan. Pak Gubernur sangat respect terkait hal ini dan beliau menugaskan kami untuk mengawalnya sampai tuntas," tuturnya.